Semua orang sudah pasti ingin Sukses dalam berbagai aspek, entah itu dalam hal berkeluarga, karier, bisnis, atau studi. Semua orang berjuang dan memberikan usaha terbaiknya untuk mendapatkan kesuksesan tersebut. Namun, tentunya hanya orang-orang yang bersungguh-sungguh memperjuangkannya sajalah yang akan mendapatkan kesuksesan tersebut.
Seperti yang Anda ketahui, untuk menjadi orang sukses tentunya tidaklah semudah membalikan telapak tangan, tentu saja membutuhkan pengorbanan dan perjuangan luar biasa untuk mencapai kesana. Hal yang serupa berlaku untuk mengejar kesuksesan Anda. Memang kita tidak bisa mengharapkan sukses datang kepada kita dengan hanya berdiam diri saja. Tetapi ada mindset, skill, dan kiat tertentu yang harus Anda lakukan. Untuk mendapatkan kiat tertentu yang harus Anda lakukan untuk dapat sukses bergaul dengan orang sukses di bidangnya.
Lalu apa yang membedakan orang suksesdengan orang yang biasa-biasa saja? Salah satu perbedaannya tentunya akan sangat tampak dari cara pandang. Secara umumnya, orang sukses memiliki cara pandang yang tidak pernah menyerah dan tidak mengenal kata susah, berbeda dengan orang biasa.
Orang sukses adalah mereka yang sudah memiliki prinsip dan memegang teguh pada pendiriannya. Mereka tak akan mudah mengorbankan prinsipnya hanya demi ketenaran atau posisi yang sifatnya sementara. Uang bukan ukuran kesuksesan bagi mereka. Justru kebahagiaan adalah standar yang lebih tepat. Arti kesuksesan memang berbeda-beda bagi setiap orang. Bisa jadi sukses adalah ketika Anda berhasil membantu dan mengembangkan orang-orang di sekitarmu, tak peduli posisi atau jabatan apa yang Anda miliki. Atau sukses itu ketika kamu sudah punya keluarga kecil bahagia meskipun Anda bukan miliarder. Apa pun arti kesuksesan bagi Anda, Anda wajib memiliki satu Prinsip ini.
Berapa banyak dari anda yang pernah dengar nasihat atau pernyataan seperti ini? Karyawan Anda jangan di training, nanti setelah di training nanti kabur karyawannya. Karyawan tidak usah dikasih gaji yang besar, kenapa? karena kalau dikasih gaji besar nanti dia malas bekerja. Atau sudahlah kalau perusahaan punya untung besar, bonus untuk karyawan kecil-kecilan saja, kenapa? karena nanti mereka ketagihan, jadi kebiasaan.
Anda bisa saja disiplin, pintar, dan berbakat dalam melakukan pekerjaan yang bersangkutan. Namun jika Anda tidak peduli terhadap lingkungan sekitar, baik itu kantor atau kelas, dan hanya fokus kepada kesibukan diri sendiri, dengan kata lain tidak bisa berempati terhadap sesama, Anda tidak dapat berkembang. Bersosialisasi membuat Anda belajar dan mengajarkan sesama rekan kerja, dan salah satu kemampuan dasar manusia yang telah dianggap wajib untuk bisnis jaman sekarang.
Ada satu prinsip Sukses yang menarik yang mungkin harus anda pikirkan juga yaitu tentang perbuatan baik yang harus anda Perjuangkan kenapa? karena pada dasarnya berbuat baik itu tidak mudah, anda mau berbuat baik kepada karyawan, berbuat baik kepada customer berbuat baik kepada sesama, rintangannya banyak sekali. Tahukah Anda, jika berbuat baik itu bisa memberikan pengaruh positif bagi kehidupan dan kesehatan jiwa? Meskipun terasa sederhana, berbuat kebaikan tetap bisa memberikan sesuatu yang berbeda bagi kehidupan seseorang. Tidak melulu harus mewah , berbagi kepada orang lain juga bisa dilakukan dari hal-hal terkecil sekalipun.
Mengapa berbuat baik itu penting? Menurut penelitian Berbuat baik bisa meningkatkan hormon kebahagiaan. Hormon kebahagiaanatau yang biasa dikenal dengan dopamine dan endorfin bisa meningkat saat kamu melakukan perilaku altruistik (tindakan menolong yang bersifat sukarela). Kedua hormon tersebut juga bisa menurunkan tingkat stres dan potensi terjadinya radang. Dr. Shigeo Haruyama, dalam bukunya “The Miracle of Endorphin”, secara jelas menyebut senyawa-senyawa itu sebagai Hormon Kebahagiaan. Tubuh manusia memproduksi hingga 20 hormon kebahagiaan. Dari ke-20 hormon kebahagiaan itu, Endorfin-lah yang paling kuat efeknya. Kata “Endorfin” sebenarnya merupakan singkatan dari Endogenous Morphin, yang artinya morfin yang diproduksi di dalam tubuh secara internal.
Endorfin sebagai penangkal stress akan terbentuk jika kita bereaksi dengan pikiran positif. Sebaliknya, hormon itu tidak akan dibebaskan jika kita bersikap negatif. Sebagai gantinya, muncul substansi lain, yaitu noradrenalin dan adrenalin, yang tidak hanya beracun, tetapi juga memicu pembentukan oksigen aktif (radikal bebas) yang seringkali dicurigai sebagai pemicu penyakit-penyakit degeneratif, kanker, dll.
Jadi untuk berbuat baik, jangan mempersulit diri untuk berbuat sesuatu yang baik. kalau anda memang punya kemampuan bisa memberi training, maka berikan training kepada karyawan. Jika memang anda bisa memberikan bonus dan memang perusahaan memiliki keuntungan yang cukup mengapa tidak? mengapa? berbuat baik itu sulit, jadi jangan dipersulit.
Bagi saya bisnis yang baik itu selain menguntungkan bagi diri sendiri dari segi pemasukan, saya juga harus menjual suatu manfaat. Percayalah ketika yang kita punya niat menjual atau menawarkan sesuatu yang bernilai manfaat, maka pelanggan akan datang dengan mudah. Tetap lakukan kebaikan itu dengan niat yang tulus dan dibutuhkan sikap yang konsisten untuk terus melakukan kebaikan.
Nah, berbanding terbalik dengan berbuat jahat itu mudah jangan dipermudah, berbuat jahat itu sangat mudah, Ya setiap hari kita bisa berbuat jahat dengan cara sangat-sangat tidak kelihatan ataupun yang kelihatan. Nah, jika begitu jangan dipermudah, anda harus mempersulit diri anda untuk melakukan hal yang jahat, dan mempermudah diri anda untuk melakukan hal-hal baik, karena karyawan tidak akan lupa dengan kebaikan anda. Meskipun mereka tidak menunjukkan bahwa mereka menghargai tapi dalam hati mereka, mereka berterimakasih karena mereka selalu mendoakan anda.
Sukses atau tidaknya dirimu tidak ditentukan oleh apa yang dilakukan orang lain atau keadaan sekitar, tetapi semua itu ditentukan oleh dirimu sendiri. Jika kamu siap melakukan yang terbaik dan selalu berfokus pada tujuanmu, niscaya kesuksesan menantimu. Semoga bermanfaat.
Saya Tom MC Ifle,
Salam Pencerahan.
Artikel : Link
Image : Google
