Remembering dr. Richard Teo

In Memory of Dr. Richard Teo (1972 – 2012)

Di bawah ini adalah transkrip pembicaraan bersama Dr. Richard Teo, yang adalah seorang milyuner berusia 40 tahun dan seorang dokter bedah kosmetik dengan kanker paru-paru Stage-4 tetapi secara rendah hati datang untuk berbagai ke kelas D1 tentang pengalaman hidupnya tanggal 19 Januari 2012. Ia telah meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 2012.

Hi, selamat pagi untuk Anda semua. Suara saya sedikit serak, jadi tolong bertahan bersama saya. Saya pikir saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Richard, saya adalah seorang dokter. Dan saya pikir saya akan membagikan sedikit pengalaman hidup saya.

Selalu menjadi kehormatan untuk diundang para professor. Harapan saya, hal ini dapat membuat Anda berpikir tentang.. bagaimana Anda mengejarnya..memulai pelatihan Anda menjadi seorang dokter bedah gigi, untuk memikirkan hal lainnya juga.

Sejak muda, saya adalah produk tipikal dari masyarakat saat ini. Produk cukup sukses yang dibutuhkan masyarakat.. Semenjak muda, saya datang dari keluarga yang di bawah rata-rata. Saya diberitahukan oleh media.. dan orang-orang di sekitar saya bahwa kebahagiaan adalah tentang kesuksesan.

Dan kesuksesan adalah tentang memiliki kekayaan.

Dengan mindset ini, saya selalu menjadi sangat kompetitif, semenjak saya muda.Tidak hanya saya perlu untuk pergi ke sekolah terbaik, saya perlu sukses di segala hal.

Uniform groups, track, segalanya. Saya butuh mendapatkan piala, butuh menjadi sukses, saya butuh dapat memiliki penghargaan tinggi, penghargaan nasional, segalanya. Jadi saya sangat kompetitif semenjak muda.

Saya pergi ke sekolah media, lulus sebagai seorang dokter. Beberapa dari Anda mungkin tahu bahwa di dalam fakultas kedokteran, ophthalmology adalah salah satu spesialis yang sangat dicari. Jadi, saya pergi kesana juga.

Saya diberikan sebuah pelatihan di ophthalmology, saya juga diberikan beasiswa riset oleh NUS untuk mengembangkan laser untuk merawat mata. Jadi pada prosesnya, saya diberikan 2 patent, satu untuk alat medis, dan satu untuk lasernya. Dan Anda tahu, semua pencapaian akademis ini tidak membawa saya kekayaan apapun.

Jadi ketika saya selesai ikatan dengan MOH, saya memutuskan bahwa hal ini memakan waktu terlalu lama, pelatihan dalam operasi mata memakan waktu terlalu lama. Dan ada banyak uang yang bisa dihasilkan dalam sektor swasta. Jikalau Anda menyadarinya, dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan dalam pengobatan estetika.

Banyak uang dapat dihasilkan disana. Jadi, saya memutuskan bahwa sudah cukup lama bertahan di institusi, waktunya untuk pergi. Jadi, saya berhenti pelatihan saya di tengah-tengah dan saya pergi untuk membuka klinik estetika.. di kota, bersama dengan pusat operasi satu hari.

Anda tahu sebuah ironi bahwa orang-orang tidak menjadi pahlawan sebagai dokter umum, dokter keluarga.

Mereka tidak. Mereka menjadikan pahlawan dari orang-orang yang kaya dan terkenal. Orang-orang yang tidak bahagia untuk membayar $20 untuk seorang dokter umum, orang yang sama tidak memiliki masalah membayar puluhan ribu dollar untuk sebuah liposuction, 15 ribu dollar untuk pembesaran buah dada, dan selanjutnya. Jadi ini pilihan yang sangat masuk akal bukan?

Mengapa Anda mau jadi seorang praktisi umum? Jadilah seorang dokter kecantikan. Jadi bukan menyembuhkan yang sakit, saya memutuskan untuk menjadi seorang dokter kecantikan yang terkenal. Bisnis sangat bagus. Di mulai dari antrian selama 1 minggu, lalu menjadi 3 minggu, lalu menjadi 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan.

Saya sangat kewalahan, terlalu banyak pasien. Vanities adalah sebuah bisnis yang bagus.  Saya mempekerjakan seorang dokter, 2, 3 dan 4 dokter. Dan dalam tahun pertama, kami sudah mendapatkan jutaan. Baru tahun pertama. Tetapi itu tidak pernah cukup karena saya sangat terobsesi dengan ini.

Saya mulai mengembangkan ke Indonesia untuk mendapatkan orang-orang kaya Indonesia yang bahkan tidak akan mengedipkan mata untuk mendapatkan sebuah prosedur. Jadi, hidup sangatlah baik.

Jadi apa yang saya lakukan dengan uang sisa.

Bagaimana saya menghabiskan akhir minggu saya? Umumnya, saya akan pergi ke pertemuan klub mobil. Saya membawa mobil balap saya, dengan uang sisa saya mendapatkan sebuah mobil balap.

Kami memiliki pertemuan klub mobil. Kami akan pergi ke Sepang di Malaysia. Kami akan pergi balap mobil. Dan itulah hidup saya. Dengan sisa uang, apa yang saya lakukan? Saya membeli Ferarri.

Saat itu, 458 belum keluar, baru ada spider convertible, 430. Ini adalah teman saya, teman sekolah yang menjadi seorang forex trader, seorang bankir. Jadi dia mendapatkan yang merah, ia sangat menginginkan warna merah, saya mendapatkan warna perak.

Jadi apa yang saya lakukan setelah mendapatkan sebuah mobil? Waktunya membeli sebuah rumah, untuk membangun bungalow pribadi kami. Jadi kami pergi keliling sekitar untuk mencari tanah untuk membangun bungalow pribadi kami, kami pergi melihat-lihat sekitar.

Jadi bagaimana saya menghidupi hidup saya?

Well, kita semua berpikir untuk bergabung bersama dengan yang kaya dan terkenal. Ini adalah seorang Miss Universe. Jadi kami bergaul dengan yang cantik, kaya dan terkenal. Ini adalah seorang penemu di Internet. Jadi ini yang kami lakukan untuk menghabiskan hidup kami, dengan makan malam dan semua restoran dan Chef Michelin.

Jadi saya mencapai suatu titip dalam hidup ketika saya sudah mendapatkan semuanya. Saya berada dalam puncak karir saya. Ini adalah saya satu tahun lalu dalam sebuah gym dan saya berpikir bahwa saya, memiliki semuanya dalam kontrol saya dan mencapai puncak kehidupan.

Well, saya salah. Saya tidak memiliki segalanya dalam kontrol saya.

Sekitar tahun lalu bulan Maret, saya mulai memiliki sakit punggung tiba-tiba. Saya berpikir mungkin ini akibat squat berat yang saya lakukan. Maka saya pergi ke SGH, mecari teman sekelas saya untuk melakukan sebuah MRI, memastikan bahwa tidak ada disc yang bergeser atau apapun.

Dan pada sorenya, ia menelepon saya dan mengatakan bahwa mereka menemukan sum-sum tulang pengganti di tulang belakang saya. Saya berkata, sorry maksudnya apa? Sebetulnya saya tahu maksudnya, tetapi saya tidak bisa menerimanya. Saya seperti berkata “Anda serius?” saya sedang berlari di gym.

Tetapi kami mengadakan scan lagi keesokan harinya, PET scans – positrons emission scan, mereka menemukan bahwa saya sesungguhnya memiliki kanker paru-paru tahap 4. Saya seperti “Whoaaa dari mana itu datangnya?” Ini sudah menyebar ke otak, tulang belakang, hati dan adrenal.

Dan Anda tahu pada satu titik saya disana, berpikir bahwa saya memiliki kontrol atas segalanya, berpikir bahwa saya mencapai puncak hidup saya. Tetapi pada momen berikutnya, saya kehilangan itu.

Ini adalah CT scan dari paru-paru itu sendiri. Jikalau Anda melihatnya, setiap titik disana adalah sebuah tumor. Kami menyebutnya sebagai tumor miliaries. Dan faktanya, saya memiliki puluhan ribu darinya di paru-paru saya.

Jadi, saya diberitahu bahwa bahkan dengan kemoterapi, saya hanya akan memiliki 3-4 bulan paling banyak. Apakah hidup saya hancur, tentu saya ya, siapa yang tidak akan? Saya depresi dan tentu saja, depresi sangat tinggi dan saya berpikir saya memiliki segalanya.

Anda lihat ironinya dari sini bahwa saya memiliki segalanya, sukses, piala, mobil, rumah dan segalanya.

Saya pikir ini membawa kebahagiaan untuk saya. Tetapi saya sangat merasa tidak berdaya, memiliki depresi tinggi. Memiliki segala pemikiran bahwa barang milik saya, mereka tidak membawakan saya kebahagiaan.

Pemikiran tentang.. Anda tahu, saya bisa memeluk Ferarri saya untuk tidur, tidak.. Tidak, ini tidak akan terjadi. Ini tidak membawa kenyamanan apapun dalam 10 bulan terakhir saya. Dan saya berpikir bahwa mereka akan, tetapi mereka bukanlah kebahagiaan sesungguhnya.

Apa yang membawa kebahagiaan 10 bulan terakhir?

Apa yang membawa kebahagiaan bagi saya dalam 10 bulan terakhir saya adalah interaksi dengan orang, kekasih saya, teman-teman, mereka yang betul-betul peduli kepada saya, mereka tertawa dan menangis bersama saya dan mereka mampu merasakan rasa sakit dan penderitaan yang saya alami.

Mereka membawa kebahagiaan kepada saya. Tidak ada satupun, dari apa yang saya miliki, dan saya berpikir bahwa itu akan membawa saya kebahagiaan. Tetapi itu tidak, karena jikalau itu membawa kebahagiaan, saya akan merasa bahagia hanya berpikir tetang itu, ketika saya sedang terjatuh…

Anda tahu bahwa Tahun Baru Chinese akan segera datang. Waktu dulu, apa yang saya lakukan? Well, saya biasanya akan mengendarai mobil keren saya untuk mengunjungi keluarga saya, untuk memamerkannya kepada teman-teman saya. Dan saya pikir bahwa itu adalah sebuah kebahagiaan, Anda tahu.

Tetapi apakah Anda berpikir bahwa teman-teman saya dan keluarga saya, beberapa diantara mereka mengalami kesulitan untuk menjalani kehidupan, akan betul-betul membagi kebahagiaan bersama saya? Melihat saya mengendarai mobil keren dan memamerkannya kepada mereka? Tidak, tidak akan.

Mereka tidak akan membagi kebahagiaan bersama saya. Mereka mengalami problem untuk menjalani hidup, menggunakan transportasi publik. Faktanya saya berpikir, apa yang saya lakukan adalah untuk membuat mereka cemburu, cemburu terhadap apa yang saya miliki. Faktanya, terkadang juga kebencian.

Ini adalah sesuatu yang kita sebut dengan kecemburuan. Saya memiliki mereka, saya menunjukkan itu kepada mereka dan saya merasa itu dapat memenuhi rasa kebanggan dan ego saya. Itu tidak membawa kebahagiaan kepada orang-orang tersebut, kepada teman-teman dan keluarga saya, dan saya pikir mereka adalah kebahagiaan sesungguhnya.

Well, biarkan saya membagikan sebuah kisah lain kepada Anda. Anda tahu ketika saya berusia sama seperti Anda, saya tinggal di hall King Edward VII. Saya memiliki teman ini yang saya pikir adalah orang yang aneh. Namanya Jeniifer, kami masih teman baik saat ini.

Dan ketika saya berjalan pada suatu arah, ia akan, jikalau ia melihat seekor siput, ia akan mengambil siput itu dan menaruhnya di rumput. Saya seperti berpikir mengapa ia perlu melakukannya? Mengapa perlu mengotori tangannya? Ini hanya seekor siput. Sesungguhnya adalah ia dapat merasakan siput tersebut.

Pemikiran mengenai dihancurkan hingga mati adalah sesuatu yang nyata baginya, tetapi bagi saya ini hanyalah seekor siput. Jikalau ia tidak dapat menyingkir dari jalur manusia maka ia layak untuk di hancurkan, ini adalah bagian dari evolusi bukan? Sebuah ironi bukan?

Disana saya dilatih sebagai seorang dokter,

untuk memiliki rasa iba, untuk dapat empati; tetapi saya tidak dapat melakukannya. Sebagai seorang petugas rumah, saya lulus dari sekolah medis, melamar ke bagian departemen oncology di NUH. Dan, setiap hari, hari demi hari saya menyaksikan kematian di departemen kanker.

Ketika saya melihat bagaimana mereka menderita, saya melihat segala penderitaan yang mereka lewati. Saya melihat segala morphine yang mereka harus tekan setiap beberapa menit hanya untuk meringankan rasa sakit mereka. Saya melihat mereka berjuang dengan oksigen untuk bernafas terakhir mereka.

Tetapi ini hanyalah sebuah pekerjaan. Ketika saya pergi ke klinik setiap hari, ke bangsal setiap hari, mengambil dari, memberikan pengobatan tetapi apakah pasien tersebut nyata bagi saya? Mereka tidak nyata bagi saya. Ini hanyalah sebuah pekerjaan, Saya kerjakan, keluar dari bangsal, tidak sabar pulang ke rumah untuk melakukan kegiatan saya sendiri.

Apakah rasa sakit, apakah penderitaan yang dialami para pasien nyata? Tidak. Tentu saja saya tahu bahwa semua istilah medis untuk mendeskripsikan bagaimana rasa mereka, segala penderitaan yang mereka alami. Tetapi sesungguhnya, saya tidak tahu apa yang mereka rasakan, tidak sampai ketika saya sendiri menjadi seorang pasien.

Itu sampai sekarang baru saya dapat mengerti perasaan mereka. Dan, jikalau Anda bertanya kepada saya, apakah saya akan menjadi dokter yang berbeda jikalau saya akan mengulangi kehidupan saya sekarang, saya katakan kepada Anda Ya, saya akan. Karena saya betul-betul mengerti apa yang pasien rasakan sekarang. Dan terkadang, Anda harus belajar dengan cara yang sulit.

Bahkan ketika Anda baru mulai tahun pertama Anda, dan Anda memulai perjalanan ini menjadi seorang dokter operasi gigi, biarkan saya memberikan Anda 2 tantangan di depan.

Tidak dapat dihindari, semua diantara Anda disini akan mulai praktek swasta.

Anda akan mulai mengumpulkan kekayaan. Saya menjamin Anda. Hanya melakukan impian saja dapat membawa Anda puluhan ribu dollar, ini adalah uang yang fantastis. Dan sebenarnya tidak ada yang salah dengan menjadi sukses, menjadi kaya, tidak ada yang salah.

Satu hal yang menggangu adalah banyak diantara kita seperti saya tidak dapat mengatasinya.Mengapa saya katakan hal tersebut? Karena ketika saya mulai untuk mengumpulkan, semakin banyak yang saya miliki, semakin banyak yang saya inginkan.

Semakin banyak yang saya inginkan, semakin obsesi saya jadinya. Seperti ketika saya tunjukan sebelumnya, semua yang saya mampu pada dasarnya mendapatkan banyak barang, untuk mendapatkan puncak dari apa yang masyarakat lakukan pada kita, apa yang masyarakat inginkan kita jadinya.

Saya menjadi sangat obsesi sehingga tidak ada hal lain yang penting bagi saya. Pasien hanyalah sumber pendapatan, dan saya mencoba untuk mendapatkan setiap sen dari pasien-pasien tersebut.

Banyak waktu kita lupa, kepada siapa kita seharusnya melayani. Kita menjadi sangat hilang sehingga kita tidak melayani siapapun selain diri kita sendiri. Itu yang terjadi pada diri saya. Apakah itu di dalam dunia medis, saya katakan kepada Anda, sekarang di sektor swasta, terkadang kita memberikan nasihat perawatan kepada pasien yang tidak diindikasikan.

Area abu-abu. Dan bahkan ketika hal tersebut tidak dibutuhkan, kita menganjurkannya. Pada titik ini, saya tahu siapa teman-teman saya dan siapa yang peduli secara nyata kepada saya dan siapa yang mencoba menarik uang dari saya dengan menjual “harapan” kepada saya. Kita seperti kehilangan kompas moral dalam perjalanan kita. Karena kita hanya mau menghasilkan uang.

Lebih buruk, saya katakan kepada Anda, dalam beberapa tahun terakhir, kita menjelek-jelekkan kolega kita sendiri, kompetitor kita sendiri dalam industri ini. Kita tidak memiliki keraguan akan itu. Jadi jikalau kita dapat menjatuhkan mereka untuk memberikan keunggulan bagi diri kita, kita akan melakukannya.

Dan itu yang terjadi saat ini, medis, gigi, dimana-mana. Tantangan saya kepada Anda adalah supaya Anda tidak kehilangan kompas moral Anda. Saya mempelajarinya dengan cara yang sulit, saya harap Anda tidak pernah harus melakukannya.

Kedua, banyak diantara kita akan mulai matirasa kepada pasien kita ketika kita mulai praktek.

Ingat apakah itu rumah sakit pemerintah, praktek swasta, saya katakan kepada Anda ketika saya ada di rumah sakit, dengan tumpukan folder pasien, saya tidak sabar untuk menyingkirkan folder-folder tersebut secepat mungkin; saya tidak sabar untuk melihat pasien keluar dari ruang konsultasi saya secepat mungkin karena ada sangat banyak, dan itu menjadi sebuah realita.

Karena ini menjadi sebuah pekerjaan, pekerjaan rutin. Dan ini seperti bagian dari itu. Apakah saya betul-betul ingin tahu apa yang pasien rasakan saat itu? Tidak, saya tidak. Rasa takut dan gelisah dan segalanya, apakah saya betul mengerti apa yang mereka lewati? Saya tidak, tidak sampai ini terjadi kepada saya dan saya pikir ini adalah kekurangan yang besar di dalam sistem kita.

Kita dilatih sebagai seorang penyedia kesehatan, profesional, dan segalanya namun kita tidak tahu sesungguhnya apa yang mereka rasakan. Saya tidak meminta Anda untuk terlibat secara emosional, saya tidak pikir bahwa hal itu profesional tetapi apa kita betul melakukan usaha untuk mengerti rasa sakit mereka dan lainnya? Kebanyakan diantara kita tidak, ya, saya yakinkan Anda. Jadi, jangan kehilangan itu, tantangan saya kepada Anda adalah untuk Anda selalu mampu untuk meletakkan diri Anda pada posisi pasien Anda.

Karena rasa sakit, gelisah, takut sangat nyata meskipun itu tidak nyata kepada Anda, itu nyata bagi mereka. Jadi, jangan kehilangan itu dan Anda tahu, sekarang saya berada di dalam siklus 5 dari kemoterapi saya. Saya katakan kepada Anda ini rasanya sangat mengerikan.

Kemoterapi adalah salah satu hal yang Anda tidak inginkan bahkan ketika musuh Anda harus mengalaminya karena ini hanya penderitaan, perasaan buruk, muntah, Anda bahkan tidak tahu apakah Anda dapat mempertahankan makanan Anda atau tidak. Perasaan yang buruk! Dan bahkan dengan sedikit energi yang saya miliki, saya mencoba untuk menjangkau pasien kanker lainnya karena saya betul-betul mengerti rasa sakit dan penderitaan. Tetapi ini sedikit terlambat dan terlalu sedikit.

Anda semua memiliki masa depan yang cerah di hadapan Anda dengan sumber daya dan energi Anda,

jadi saya akan menantang Anda untuk pergi melebihi pasien Anda yang terdekat. Untuk mengerti bahwa ada orang-orang disana yang sesungguhnya dalam rasa sakit, dalam kesulitan.Jangan mendapatkan ide bahwa hanya orang miskin yang menderita.

Ini tidaklah benar. Banyak diantara mereka yang miskin tidak memiliki apapun pada awalnya, mereka mudah berorientasi. Sepanjang yang Anda tahu mereka lebih bahagia dari saya dan Anda tetapi diluar sana, orang yang menderita secara mental, fisik, kesulitan, secara emosional, finansial dan selanjutnya adalah nyata. Kita memilih untuk mengabaikan mereka atau kita tidak ingin tahu bahwa mereka sesungguhnya ada.

Jadi pikirkan lagi, bahkan ketika Anda lanjut menjadi profesional dan dokter operasi gigi dan semuanya.

Bahwa Anda dapat menggapai mereka yang membutuhkan. Apapun yang Anda lakukan dapat membawa perbedaan besar bagi mereka. Saya sekarang berada dalam posisi menerima jadi saya tahu bagaimana rasanya, ketika seseorang yang betul-betul peduli pada Anda, memberikan kekuatan dan lainnya.

Ini memberikan perbedaan yang sangat besar bagi saya. Ini terjadi setelah perawatan. Saya mendapatkan perawatan baru-baru saja, tetapi ini untuk hari lainnya. Banyak hal terjadi dalam perjalanan, ini sebabnya saya masih dapat berbicara kepada Anda saat ini. Saya akan mengakhirinya dengan sebuah kutipan, ini diambil dari sebuah book berjudul “Tuesdays with Morris,” dan beberapa diantara Anda mungkin sudah membacanya.

Semua orang tahu bahwa mereka akan meninggal; semua orang mengetahuinya. Sesungguhnya, tidak ada diantara kita yang mempercayainya karena jikalau iya, kita akan melakukan sesuatu dengan berbeda. Ketika saya menghadapi kematian, ketika saya harus, saya melucuti diri saya dari segala barang secara total dan saya hanya fokus kepada hal yang penting.

Ironinya adalah banyak waktu, ketika kita belajar bagaimana kita akan mati baru kita belajar mengenai bagaimana kita hidup. Saya tahu ini terdengar mengerikan untuk pagi ini tetapi inilah sesungguhnya, ini yang saya sedang alami.

Jangan biarkan masyarakat mengajarkan Anda bagaimana cara hidup. Jangan biarkan media memberitahu Anda apa yang harusnya Anda lakukan. Hal ini terjadi kepada diri saya. Dan saya mempimpin hidup dengan berpikir bahwa hal ini akan membawa kebahagiaan.

Saya harap Anda akan memikirkan ini dan memutuskan sendiri bagaimana Anda ingin menjalani hidup Anda.

Tidak berdasarkan apa yang orang lain katakan kepada Anda, dan Anda harus memutuskan apakah Anda ingin melayani diri Anda sendiri atau Anda akan melakukan sebuah perbedaan dalam kehidupan orang lain.

Karena kebahagiaan sesungguhnya tidak datang ketika Anda melayani diri Anda. Saya pikir ini namun ternyata tidak seperti itu.

Juga yang terpenting, saya pikir kebahagiaan sesungguhnya datang dari mengenal Tuhan. Tidak mengenal Tuhan – saya maksud, Anda dapat membaca kitab suci dan mengenal Tuhan – tetapi mengenal Tuhan secara personal; memiliki sebuah hubungan dengan Tuhan. Saya pikir inilah yang terpenting. Inilah yang saya pelajari.

Jadi, jikalau saya dapat menyimpulkannya, saya akan katakan bahwa semakin awal kita sortir prioritas dalam hidup kita, semakin baik. Jangan menjadi seperti saya – saya tidak memiliki jalan lain. Saya harus mempelajarinya dengan cara yang sulit.

Saya harus kembali ke Tuhan dan berterima kasih kepadaNya atas kesempatan ini karena saya memiliki 3 kecelakaan besar sebelumnya – kecelakaan mobil. Anda tahu, kecelakaan mobil sport – saya selalu ngebut, tetapi saya selalu kembali hidup, bahkan ketika mobil tersebut hampir terbalik. Dan saya tidak akan memiliki sebuah kesempatan.

Siapa tahu, saya tidak tahu kemana lagi saya akan pergi! Bahkan meskipun saya sudah di baptis tetapi ini hanyalah sebuah pertunjukan, bahwa faktanya hal ini terjadi, ini memberikan saya kesempatan untuk kembali kepada Tuhan.

Beberapa hal yang saya pelajari:

1. Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati Anda – ini sangat penting.

2. Untuk memberikan cinta dan melayani sesama, bukan hanya diri kita sendiri.

Tidak ada yang salah dengan menjadi kaya.

Saya pikir hal ini sangatlah tidak apa-apa, karena Tuhan telah memberkati. Banyak orang yang diberkati dengan kekayaan, tetapi masalahnya adalah saya pikir banyak diantara kita yang tidak dapat mengatasinya. Semakin banyak yang kita miliki, semakin banyak yang kita inginkan.

Saya sudah melewatinya, semakin dalam lubang yang kita gali, semakin kita tersedot ke dalamnya, semakin dalam sehingga kita menjadi hamba uang dan kehilangan fokus. Bukannya menyembah Tuhan, kita menyembah kekayaan. Ini adalah insting manusia. Sangat sulit untuk keluar darinya.

Kita semua adalah profesional dan ketika kita pergi praktek swasta, kita mulai membangun kekayaan kita – tidak diragukan. Jadi pemikiran saya adalah ketika Anda mulai membangun kekayaan dan ketika kesempatan datang, ingatlah bahwa hal-hal ini bukanlah milik kita.

Kita tidak benar-benar memilikinya atau memiliki hak atas kekayaan ini. Ini sesungguhnya hadiah Tuhan untuk kita. Ingat bahwa lebih penting untuk mengejar kerajaanNya daripada mengejar kerajaan kita sendiri.

Namun demikian saya pikir saya telah melaluinya, dan saya tahu bahwa kekayaan tanpa Tuhan adalah sesuatu yang kosong. Lebih penting bagi Anda untuk menimbun kekayaan, seperti yang akan Anda lakukan kemudian, sebagai profesional dan semuanya, Anda perlu untuk mengisinya dengan kekayaan akan Tuhan.


Picture source : by google