MEMILIH EDUKASI BUSINESS COACH TERBAIK

MEMILIH EDUKASI BUSINESS COACH TERBAIK


A coach is someone who tells you what you don’t want to hear, who has yous see what you don’t want to see, so you can be who you always knew you could be”  – Tom Landry

Qutes di atas saya kutip dari situs pribadi Jeroen de Flander, salah satu business coach luar negeri. Quotes di atas saya kutip di sini, karena relate dengan ranah business coach, yang saya ceritakan di sini.

Ya, business coach (atau coach saja) memang membuat kita terpaksa mendengar dan melihat apa yang tak ingin kita lihat dalam dunia perbisnisan. Dan kegagalan adalah salah satunya. Namun, hal itu nantinya akan memaksa kita memahami bahwa bisnis punya sisi baik dan buruk. Dan itu, nantinya bisa menjadi modal kita dalam mengarungi bisnis yang kita jalani.

Business coach sendiri punya definisi, yaitu: orang yang melatih seseorang untuk memaksimalkan potensi pribadi dan potensial dalam diri seseorang, utamanya dalam berbisnis. Business coach sering disamakan dengan business consultant. Padahal, business coach berbeda dengan business consultant.

Business coach dapat membantu menyelesaikan masalah bisnis apa pun dalam jangka panjang, dan bisa diajak kerja sama dalam jangka panjang. Ini berbeda dengan business consultant yang hanya dapat membantu menyelesaikan masalah dalam jangka pendek maupun panjang, tergantung kontrak dan masalah bisnis yang dialami.

Baca Juga : 10 Strategi Marketing Murah

Dalam berinteraksi, seorang business coach akan selalu berinteraksi dengan coachee atau kliennya. Pola interaksi ini membuat business coach lebih dekat dengan coachee-nya. Maka tak heran, bila seorang coach dapat membantu coachee dalam menyelesaikan segala permasalahan bisnisnya. Hal di atas tentu berbeda dengan business consultant. Business consultant biasanya tidak terlalu sering berinteraksi. Kalaupun berinteraksi, itu pun hanya dalam situasi tertentu saja.

Di era ini, business coach sangat diperlukan, baik bagi pebisnis bahkan perusahaan. Dalam survei International Coach Federation di tahun 2016 (yang saya kutip dari catatan di akun LinkedIn Laura Rees), 99 persen peserta survei yang merupakan perusahaan mengaku puas, setelah memakai jasa business coach. Ini membuktikan argumen saya tadi, soal pentingnya business coach.

Di Indonesia, business coach terbilang baru. Kendati begitu, peran dan kebutuhan orang-orang tertentu pada profesi ini tidak sedikit. Ini terjadi seiring banyaknya minat orang yang berbisnis, dan munculnya sejumlah perusahaan rintisan di negeri ini. Mereka memakai jasa business coach tentu agar perusahaan dan bisnisnya berjalan dengan baik.

Business coach sendiri tidak hadir begitu saja. Sebelum mereka melakoni profesi tersebut, tentu mereka terlebih dulu ditempa oleh pengalaman dan pendidikan, baik itu di bidang bisnis, maupun di bidang business coach itu sendiri.

Di luar negeri, orang yang hendak menjadi business coach biasanya akan megikuti edukasi business coach atau business coach education. Di business coach education, para calon business coach akan didik bagaimana cara menjadi business coach, mulai dari bagaimana caranya mendidik klien, hingga strategi menyusun kurikulum yang pas untuk program business coaching yang nanti mereka garap.

Baca Juga : 5 Manfaat Membangun Bisnis Melalui Business Coach Directory

Untungnya, negara kita juga punya business coach education. Dengan begitu, Anda tak harus repot-repot ke luar negeri untuk mengikuti business coach education, sebelum nantinya menjadi seorang business coach yang andal.

Bila ingin mengikuti business coach education, saya sarankan untuk mempertimbangkan beberapa hal terlebih dulu. Beberapa hal yang saya maksud adalah hal-hal yang ada di dalam business coach education yang hendak Anda pilih dan masuki nanti.

Pendidikan si pendiri atau orang-orang di dalam business coach education adalah hal pertama yang harus Anda perhatikan. Saat menemui business coach education dan Anda tertarik untuk memasukinya, perhatikanlah siapa pendiri atau orang-orang lain yang ada di sana. Jangan Anda perhatikan perawakannya, tapi latar belakang pendidikannya. Semakin relate latar belakang pendidikan mereka dengan dunia perbisnisan atau business coach, semakin kompetitif pulalah business coach education yang mereka kelola.

Pengalaman juga menjadi hal penting yang harus Anda perhatikan. Carilah informasi selengkap mungkin soal pengalaman si pendiri business coach education yang Anda incar. Ini berkaitan pula dengan kompetensi si business coach education tersebut. Semakin relevan pengalaman (bekerja) mereka dengan industri bisnis atau business coach, maka business coach education tersebut layak untuk Anda masuki, karena pasti akan relatif kompetitif.

Sertifikasi menjadi hal terakhir yang harus diperhatikan. Bila sebuah business coach education tersertifikasi (apalagi secara legal), maka business coach education tersebut merupakan lembaga pendidikan business coach yang bisa Anda percaya. Pastikan business coach education yang hendak dipilih tersertifikasi secara legal, minimal disertifikasi secara nasional. Syukur-syukur, disertifikasi pula oleh secara internasional.

Contoh business coach education yang ada di Indonesia. Bisa dibilang, kalau lembaga yang pernah saya ikuti adalah Erickson College. Erickson College International yang merupakan sekolah business coach tertua di dunia.

Kerja sama Top Coach Indonesia dengan Erickson International dilakukan guna mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama dalam hal coach/business coach. Ia juga ingin agar lembaga edukasinya juga dapat menelurkan business coach yang berkualitas, serta membantu menaikkan kualitas mereka.

Business coach education ini sudah tersertifikasi, dan juga terverifikasi oleh International Coach Federation (ICF). ICF sendiri merupakan lembaga internasional yang bergerak dalam ranah coaching atau business coach.

Para coach trainer yang ada di lembaga edukasi ini juga telah tersertifikasi dan punya pengalaman di bidang business coach dan coaching session. Bahkan, mereka juga punya profesi lain sebagai pakar dan profesional di berbagai bidang, termasuk bisnis.

Dalam mengedukasi para business coach, Vanaya Institute menggunakan metode pendidikan yang teruji secara klinis dan scientific. Ini yang membuat lembaga ini cukup menonjol dengan lembaga lain yang sejenis.


Bila ingin melihat contoh business coach education di luar negeri, Erickson College International yang bekerja sama dengan TCI bisa menjadi contoh yang tepat. Seperti yang saya tulis sebelumnya, sekolah business coach ini merupakan yang tertua di dunia, di mana sekolah ini didirikan pada 1980 yang lalu. Maka tak heran, bila lembaga pendidikan ini menjadi panutan bagi sejumlah business coach education di dunia.

Meski bermarkas di Canada, lembaga pendidikan business coach ini juga tak jarang mengadakan pelatihan coach di beberapa daerah Amerika Serikat. Ada beberapa program pendidikan untuk coach yang mereka berikan. Home Learning Program adalah salah satunya.

Program ini bisa membantu seseorang belajar business coach dari rumah, baik secara teoritis, maupun praktis. Lembaga business coach education ini juga menyediakan sejumlah coaching books yang ditulis oleh Marlyn Atkinson, yang merupakan founder dari Erickson College International.

Saya Tom MC Ifle,

Salam Pencerahan




Article : Link

image : Google

Bagikan Post

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar