Pada artikel ini Saya akan membahas tentang hobi. Ya,  hobi orang miskin dan hobinya orang kaya. Mari Kita samakan definisinya terlebih dahulu, kebanyakan orang berpikir orang miskin dan kaya itu dilihat dari jumlah uang yang dimiliki atau jumlah harta yang mereka miliki.

Ternyata  ada orang yang hartanya banyak, tetapi mentalnya tetap miskin dan ada orang yang hartanya sedikit tapi mentalnya sangat luar biasa kaya. Nah, miskin dan kaya itu datang dari mental kita, dari mindsetMindset adalah set of mind, set artinya kumpulan dari kebiasaan, kumpulan dari cara berpikir.

Saya ingin menyampaikan tujuh hal yang mungkin akan menyebalkan bagi sebagian pembaca, tetapi menurut Saya harus sampaikan. Dan ketujuh hal ini ketika dilakukan, ketika dirubah akan menjadi motivasi untuk membuat Anda tambah sukses dan tambah kaya.

Orang-orang yang menjalankan ketujuh hal ini akan miskinnya luar biasa dan kalau Anda menjalankan kebalikannya Anda akan menjadi orang kaya luar biasa!

mindset

Apa hobi pertama yang dilakukan oleh orang miskin? ternyata orang miskin hobby nonton TV, nah yang menarik adalah kenapa nonton TV menjadi masalah? Di Amerika orang nonton TV bisa lebih dari 8 Jam sehari dan menonton televisi kalau Anda perhatikan acara-acara televisi yang benar-benar mendidik itu relatif sedikit, baik di Indonesia dan di luar negeri  semua relatif sedikit.

Sehingga kalau Anda meluangkan waktu untuk menonton TV, pikiran Anda akan diisi oleh hal-hal yang sifatnya negatif, berita buruk, peperangan, pembunuhan,  kata Dedy Cobuizertentang alay, acara-acara alay dan lain sebagainya.

Kalau  Anda melakukan ini semua Anda menghabiskan waktu untuk nonton TV, Anda habis waktu untuk nonton sinetron, Anda habis waktu untuk nonton kompetisi yang tidak memberikan manfaat, Anda akan kehabisan uang dan tentunya sumber daya termahal kita adalah waktu.

Jadi, apa yang dilakukan oleh orang kaya? orang kaya hobi membaca buku, hobi menonton video motivasi, hobi mendengarkan audio book, hobby menghadiri seminar, dan mereka mau untuk membayar, mau berinvestasi untuk belajar, itu yang berbeda. Mereka  menghabiskan waktu dengan hal yang lebih bermanfaat.

buku
Ada quotes menarik dari Charlie “Tremendous” Jones, dia mengatakan: Bedanya Anda hari ini, dengan 5 tahun kedepan adalah Anda bergaul dengan siapa, dan membaca buku apa? kalau Anda bergaul dengan orang yang salah, Anda akan memiliki nasib yang salah, kalau Anda baca buku yang salah Anda akan mengalami nasib yang salah, kalau Anda gaul dengan orang yang tepat.

Bergaul belum tentu harus bersama-sama, Anda bergaul dengan televisi, Anda bergaul dengan orang-orang yang di media sosial, Anda sudah gaul dengan mereka. Kalau mereka menyampaikan hal-hal negatif, kalau Anda mendengarkan berita negatif dan Anda yakin dan percaya bahwa berita itu benar.

Contohnya : mencari customer itu susah, berita disana mengatakan cari customer susah, lalu Anda percaya bahwa mencari customer itu susah. Anda akan benar-benar susah mencari customer. Pernyataan itu salah, karena cari customer itu tidak susah, yang susah adalah membuat diri kita termotivasi untuk mencari customer. Jadi jelas yah? hobi yang harus Anda hindari. Please hindari menonton TV dan bergaul dengan orang yang salah.

charlie
Hobi yang kedua, orang miskin  hobi menyalahkan, kalau mereka gagal yang salah orang lain, kalau mereka tidak sukses yang salah pemerintah, kalau mereka mengalami problem yang salah anak buah. Orang Kayatidak pernah menyalahkan orang, mereka  menggambil tanggung jawab dan mengetahui bahwa semua hal yang terjadi, semua terjadi karena keputusan sendiri, tidak salah pemerintah, tidak salah anak buah, tidak salah orang tua, tidak salah Tuhan, tidak salah mengapa saya dilahirkan, tidak menyalahkan siapa-siapa mereka para Business Owner, orang kaya, orang-orang yang sukses Tidak pernah saya mendengarkan mereka, mengatakan bahwa Saya begini gara-gara orang lain. Kalau orang miskin gagal, sudah pasti karena orang lain, kira-kira kalau mereka sukses gara-gara siapa? pasti mereka bilang gara-gara gw sendiri, betul ya? tapi kenyataannya makin banyak Anda menyalahkan orang lain, semakin Anda tidak berdaya untuk merubah nasib Anda sendiri.

fault

Hobi yang ketiga orang miskin, hobi mengatakan saya sudah tahu, hobi berkata saya sudah tahu. Orang miskin merasa tahu semua, kalau dibilang ayo semangat! Saya udah tau, ayo kita kerja keras! Saya sudah tahu. Semuanya serba sudah tahu, Jackma selalu bilang begini, kalau ketemu orang banyak sekali orang yang ketika dimotivasi: Ayo Kamu harus mulai bisnis, jawabannya apa? bisnis itu susah, Saya sudah tahu bisnis itu susah. Kamu jadi karyawan saja, jadi karyawan? cari kerja saja susah, Saya sudah tahu cari kerja itu susah. Kalau begitu saya bantu Kamu, ah.. kamu mau membantu Saya? Saya tahulah kamu itu ada maunya.

Jadi  sok tahu banget, orang miskin itu sok tahu dan semua hanya dia yang benar. Hanya  dia yang benar dan semua orang salah. Yang menarik adalah orang miskin hobi berkomentar negatif, hobi berkomentar negatif, jika ada orang kasih motivasi luar biasa, komentarnya nyinyir, jika ada orang yang memberikan motivasi yang positif, kasih edukasi motivasi yang membuat orang bisa berubah, komentarnya apa? dia lebih tahu! dia tidak melihat esensinya bahwa motivator itu  sedang membagikan ilmu yang baik.

Orang kaya Mereka open mind, orang kaya mau mendengar, orang kaya mau belajar, orang kaya orang kaya tidak sok tahu,  mereka mencoba memahami, dan mencoba mengetahui apa yang dikatakan oleh  Orang lain, mereka mencoba untuk menyelami dan mereka tidak mendebat, tidak perlu mendebat, dua orang berdebat dua-duanya benar.

i know

Hobi yang keempat, orang miskin hobi cari musuhorang kaya hobi cari pertemanan. Orang miskin hobi menyakiti orang, orang kaya hobi membangun orang. Anda harus bisa memilih kalau Anda berada di sosial media siapa yang Anda komentari? Ya Orang baik, orang jahat, orang jelek, tidak sepantasnya di komentari negatif.

Ada postingan apapun postingannya, tidak pantas dikomentari negatif kenapa? karena itu wall-nya mereka. Itu adalah kebiasaan mereka, itu adalah habitnya mereka. Tidak ada urusan dengan kita. Pertanyaan pentingnya adalah apakah kita ingin berteman dengan dia? layak atau tidak berteman dengan dia? atau atau Anda memilih untuk tidak berteman? that’s it very simpel dan tidak  perlu lagi meciptakan permusuhan.

your worst

Hobi yang kelima adalah orang miskin hobi berhemat, hemat bukan hal yang salah. Hemat adalah pangkal kaya, tetapi kalau hanya ilmu berhemat yang Anda miliki, Anda tidak bisa kaya. Karena ada batasnya menekan biaya. Contohnya: ada batasnya  untuk makan hemat. Makin hemat adalah makan paling sederhana, lebih hemat lagi ditraktir orang lain dan itu bukan selama-lamanya hidup ditraktir orang lain.

Kenapa Anda mengharapkan Anda Hemat? Itu tidak baik. Tetapi orang kaya fokus padaberinvestasi bukan berhemat, tapi berinvestasi.Sekecil apapun uang yang mereka miliki, mereka melakukan investasi untuk masa depan mereka. Menurut mereka pay your self first,bayarin nasib saya dulu dan cara orang kaya berhemat, cara mereka berinvestasi sangat berbeda dengan orang miskin.

Orang miskin punya uang habis, sisanya di tabung. Income  dikurangi pengeluaran sisanya ditabung. Orang kaya, income potong tabungan, sisanya untuk pengeluaran. Mentalitas itu membedakan Anda bakal jadi orang kaya atau bakal jadi orang miskin tergantung hobinya, hobi berhemat atau berinvestasi.

savings

Hobi yang keenam, orang miskin hobi menunggu, menunggu jawaban, menunggu kesempatan, menunggu kesempurnaan, menunggu orang yang tepat, menunggu apapun. Pada saat sesi Business Coaching dan business owner-nya mengatakan begini: Coach, saya tidak bisa menunggu orang yang tepat! Ada atau tidak ada orang yang tepat, i will do it! saya akan jalankan.

Nah orang kaya itu, action oriented mereka tidak menunggu, mereka tidak menunggu orang yang tepat, mereka tidak menunggu waktu yang tepat. mereka take action, karena dengan take action semua kesempatan bisa diraih.

waiting

Yang ketujuh orang miskin hobi mengeluh, orang miskin hobi mengeluh. Mengeluh akan kekurangan, mengeluh kurang, mengeluh tidak mampu, mengeluh tidak bisa, mengeluh terlalu lama, mengeluh terlalu cepat, mengeluh terlalu baik semua serba mengeluh.

Ada kejadian yang cukup menarik, ada orang naik gaji mengeluh, turun gaji mengeluh, tidak dapat bonus mengeluh, dapat bonus mengeluh, jadi hidupnya mau dibawa kemana? kalau hanya bisa mengeluh. Ceritanya naik gaji nih, teman-teman kita akan naik gaji  nih! Yah, naik gaji cuman 10%. Teman-teman hari ini kita akan bagi-bagi bonus! Yah,  bagi bonus cuman tahun ini, tahun-tahun kemarin tidak.

Atau misalnya ada orang bilang teman-teman kita akan jalan-jalan sama-sama, kita akan pergi ke singapore! Selama ini kalian sudah pernah ke singapore belum? belum! Mau ke singapore ga? mau! buat orang miskin komentarnya begini: Yah ke singapore, singapore kan mahal, duitnya mahal uang sakunya mahal, tidak dapat uang sakunya pula, mendingan saya mentah (uang)nya saja. Coba lihat itu, dikasih ke Singapore mengeluh.

Teman-teman bulan ini kita berhasil tembus target, ayo kita tepuk tangan! Yah, tembus target percuma, saya tembus target tidak dapat apa-apa. Makanya nasibnya tidak berubah.

complaining

Tetapi orang kaya selalu mensyukuri sekecil apapun nikmat yang diberi dalam segala hal, mereka dapat masalah pun mereka bersyukur, bersyukur ada masalah ini sehingga saya bisa belajar, bersyukur saya mendapatkan karyawan yang bagus, bersyukur saya mendapatkan karyawan yang kurang bagus, karena dengan karyawan yang tidak bagus saya bisa belajar lebih sabar dan saya belajar untuk mengajar saya belajar untuk memberikan yang baik. Saya belajar yang lebih baik lagi.

Jika 7 Point ini kalau Anda lihat baik-baik,  ulang-ulang terus menerus (hobi orang kaya) maka Anda akan menemukan kebiasaan baru yang benar-benar membedakan Anda dengan orang disekitar Anda. Dan karena Anda Anda melakukan hal yang berbeda.

Bisa  jadi Anda akan dijauhi banyak orang karena lebih banyak orang yang  mengharapkan Anda tambah miskin daripada mengharapkan Anda Tambah Kaya. Jadi, Saya harapkan Anda tambah kaya, tambah sukses, tambah dahsyat luar biasa.

 

 

Saya Tom MC Ifle,

 

Salam Pencerahan.




Artikel : Link

Image : Google