DETERMINASION by Monty Roberts.
Waktu itu, Monty Roberts masih kanak-kanak ketika kisah ini terjadi.
Ayahnya adalah seorang pelatih kuda dari peternakan kuda yang satu ke peternakan kuda yang lainnya,
dari 1 ranch ke ranch lainnya. Hal itu memaksa Monty untuk berpindah-pindah sekolah.
Suatu ketika, saat Monty duduk di bangku SMA, gurunya meminta untuk menuliskan tentang cita-cita di masa mendatang. Tanpa ragu-ragu sedikitpun Monty menulis 7 hal cerita yang intinya menyatakan bahwa mimpinya adalah menjadi seorang pemilik ranch dan memelihara kuda. Monty menulis dengan rinci semua rencana-rencanya secara detail.
Dua hari kemudian Monty menerima kertasnya kembali dan melihat nilainya “F” dibubuhkan di halaman paling depan kertas tersebut. Monty sangat penasaran. Ketika kelas berakhir, Monty bertanya kepada gurunya,
“Mengapa saya mendapat nilai F Pak?”
Gurunya menjawab :
“Mimpi-mimpi ini terlalu tidak realistik untuk seorang anak seperti kamu yang tidak punya uang, sumber daya, apalagi kamu berasal dari keluarga miskin. Kamu tidak akan mungkin bisa mencapai sasaran-sasaran yang besar di masa mendatang.”
Kemudian gurunya menawarkan agar Monty menulis ulang mimpinya yang lebih realistik.
Monty pulang ke rumah dan menanyakan hal ini kepada ayahnya.
“Keputusan ini sangat penting bagimu. Kamu harus menentukan sendiri mimpimu anakku”
kata sang ayah dengan bijak.
Beberapa hari kemudian Monty membawa kertas yang sama kepada gurunya. Tidak ada perubahan sama sekali. Dia berkata :
“Simpanlah angka F ini, sebab saya juga akan menyimpan mimpi saya ini.”
Dan saat ini seorang Monty Roberts memiliki 372M2 luas rumah di tengah 81 hektar Ranch serta peternakan kuda sesuai dengan mimpi yang pernah ia tulis di kertas tugasnya dulu. Monty masih menyimpan kertas dengan nilai F tersebut yang kini dipigura dan dipajang dekat perapian rumahnya.
Ingatlah kita harus mengikuti hati kita dan jangan biarkan orang lain mengambilnya dari kita.
“A dream doesn’t become reality through magic, it takes sweat, determination and hard work.
Sebuah mimpi tidak akan menjadi kenyataan melalui sihir, perlu keringat, penentuan sikap dan kerja keras.”
-Colin Powel-
Photo Credit: ctgospraianos
Article Source : Link
