Pebisnis bisa libur kapan saja sesukanya, tapi kadang tidak bisa diam jika peluang muncul di depan mata. Atau ingin menciptakan peluang baru di kala banyak pebisnis gulung tikar. Karena mereka adalah orang orang cerdik yang bisa mendapatkan hasil dari momen apapun di sekelilingnya.

Musim liburan bisa jadi waktu paling empuk untuk melejitkan bisnis tapi bisa juga jadi waktu paling lesu untuk produktivitas. Sebut saja bisnis wahana permainan atau bisnis travel tentu akan kebanjiran orderan dikala musim liburan. Bahkan pengunjung mall di Jakarta dilaporkan naik 20% hingga 30% di musim liburan. Sedangkan liburan tahun baru bisa mencapai 40% kenaikan dari hari normal.

Related Article : Langkah Tepat Merealisasikan Peluang Bisnis

Tapi bukan itu yang akan kita bahas di sini, tapi bisnis-bisnis yang akan lesu ketika banyak karyawan kita yang libur sedangkan profit bisnis harus terus dikejar. Belum lagi harus bagi-bagi tunjangan libur atau semacamnya. Jadi bagi pebisnis musim liburan bukan kesenangan karena target perusahaan tentu akan menurun dan produktivitas juga menurun, sementara gaji sama saja atau bahkan lebih besar.

Nah, bagi Anda yang merasakan ini sebenarnya banyak sekali strategi yang bisa diterapkan untuk menciptakan bisnis produktif dan strategi dalam peningkatan keuntungan meski banyak karyawan yang ambil cuti liburan. Beberapa strateginya yaitu :

Moment liburan tidak harus selamanya digunakan bekerja mengejar target, bisa juga jadi ajang relationship dengan rekan bisnis. Misalnya dengan mengadakan jamuan makan siang bersama dengan relasi bisnis atau acara liburan bersama. Ini jadi salah satu moment santai untuk mempererat hubungan personal dan hubungan yang baik antar bisnis.

Meski tidak ada hal serius yang menjadi target utama, tapi kadang kala ini adalah bibit utama terbentuknya kerja sama atau sinergisitas yang saling menguntungkan. Jadi jangan sia-siakan momen liburan ini, segeralah hubungi teman lama atau rekan bisnis dan ajaklah liburan bersama.

Mungkin ada banyak hal-hal luar biasa yang sebenarnya tertinggal dan tidak sempat Anda laksanakan. Meski tidak Anda ketahui saat ini karena terlalu terpacu dengan mengejar omset dan profit. Bisa jadi dengan liburan bersama dengan karyawan, melakukan outbound bareng memunculkan keeratan persaudaraan dan kerja sama serta kekompakan akan menumbuhkan semangat baru dan inovasi untuk menjadi bisnis yang produktif.

Inovasi ini kadang kala muncul saat kita rileks dan santai lalu membahas hal-hal kecil dalam bisnis. Sampai suatu ketika pasti karyawan akan memberikan semangat positif dan saran yang lebih manjur ketika mereka dalam kondisi rileks dan bahagia.

Produktivitas saat musim liburan bisa dilakukan dengan berfikir dari sudut pandang lain. Berfikir dari sudut pandang orang awam, masyarakat sekitar, pengguna produk Anda atau yang lainnya. Ini bisa jadi pertimbangan bagus untuk melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Padahal bisa jadi itu adalah yang diinginkan konsumen selama ini.

Related Article : 10 Tools untuk Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

Produktivitas tidak selamanya harus mengejar target dan bergelut dengan mencari calon pelanggan baru atau melawan pesaing yang semakin kuat. Tapi bisa juga dengan memberikan kesempatan refresh diri bagi karyawan untuk berbahagia dengan keluarganya. Sebelum liburan bahkan bisa dimanfaatkan untuk menjadikan tiket liburan sebagai reward untuk karyawan yang berprestasi.

Khusus untuk bisnis-bisnis tertentu bisa menjadikan liburan sebagai waktu yang paling tepat untuk melaunching produk baru. Terutama jika penggunanya adalah masyarakat secara langsung.

Kenapa ini dilakukan? Karena seringkali mereka bertemu dengan sanak saudara ketika musim liburan. Ketika itulah sesuatu yang baru akan mudah viral dan dibicarakan bareng dengan keluarga. Misalnya, “eh si produk A lagi ada promo loh kemaren memunculkan produk baru ini.” dan lain sebagainya.

Meski ada pula beberapa produk yang memang tidak cocok jika diperkenalkan pada musim liburan. Jadi tetapkan produktivitas liburan Anda berdasarkan bisnis yang tengah dijalani.

Pernahkah Anda mendengar ada pameran ketika musim liburan? Banyak brand-brand besar yang memberikan promo besar besaran di masa liburan. Atau banyak yang mendirikan posko kesehatan, rest area atau tempat pijat di pinggir jalan ketika musim mudik datang.

Nah ini adalah kesempatan berharga untuk saling beradu kreativitas antar pebisnis. Siapa yang bisa memberikan dampak sebaik-baiknya untuk masyarakat dialah yang dikenal baik dan jangka panjang menjadikan brand nya semakin terkenal dan dianggap baik oleh masyarakat.

Related Article : Cara Memaksimalkan Keuntungan bagi Bisnis Musiman

Menciptakan Bisnis yang Produktif tidak selamanya harus menambah jam kerja, meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan atau melakukan efisiensi proses kerja. Tapi bisa dilakukan dengan meningkatkan kreativitas karyawan, membuka peluang-peluang baru untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan bisnis lain.

Uniknya lagi bahwa 70% hingga 90% ide kreatif tidak bisa berkembang karena ekosistem yang tidak mendukung. Untuk para pebisnis start up diperlukan incubator, untuk para pebisnis advance dengan banyak karyawan tentu harus menciptakan ekosistem yang kondusif dengan memanfaatkan musim libur sebaik mungkin.

Jadi ketika musim liburan menjadi ajang paling berharga untuk mengulik kembali hal-hal kreatif yang harus dilakukan oleh pengusaha. Meskipun profit jangka pendek tidak terlihat jelas, tapi jangka pajang akan lebih cerah dengan memanfaatkan liburan melalui hal-hal produktif di atas. Selamat berlibur.

Salam Pencerahan!



ABOUT THE AUTHOR TOM MC IFLE

Dia pernah terpilih menjadi TOP 100 COACH in the World yang terbaik dan tercepat di Platinum Mentor Coach. Pada saat yang bersamaan, penyuka hobi travelling ini mendapat penghargaan Action Man Award Asia Pacific 2007 dan menjabat sebagai Head of Coach Indonesia. Menyandang berbagai sertifikasi dan award, yaitu Exclusive Master License Money Coaching Institute, USA, Master Coach Money Coaching pertama di Indonesia, dan Man of The Year Six of The Best versi Majalah ME Asia, dll.


Artikel : Link

Image : Google