Apa sih yang akan mengarahkan bisnis untuk berkembang? Tentu saja, agar bisnis bisa berjalan sukses Anda harus bisa membuat brand Anda menjadi poluler. Kedengarannya memang cukup sulit, tapi saya yakin setidaknya Anda bisa menentukan arah pertumbuhan usaha Anda.

Memang kekhawatiran UKM (Usaha kecil menengah) adalah besarnya biaya promosi yang tidak sebanding dengan pendapatan. Apalagi jika untuk mengembangkan bisnis harus membangun brand yang kuat.

Biar bagaimanapun, jika Brand Anda semakin popular, sudah pasti bisnis Anda akan semakin tumbuh tentunya. Tidak sedikit UKM yang merasa bahwa branding bukan suatu kewajiban. Ini adalah persepsi yang berbahaya, tahu kenapa? Brand itu akan punya dampak secara langsung ataupun tidak dalam perjalanan usaha Anda.

Anda memulaii usaha dari nol? Sudah pasti Anda perlu mengenalkan dan buat brand Anda jadi popular. Anda tidak perlu takut, karena saya akan bagikan 5 tips untuk membangun brand kecil menjadi sebuah brand yang besar milik Anda.

1. Mengetahui Pasar Anda

Pertama, merek bisnis Anda harus bisa beradaptasi dan berbaur dipasaran. Tentunya Anda harus memiliki target pasar sebagai sasaran pemasaran. Anda bisa membuat target dari segi umur, profesi, alamat, pekerjaan, penghasilah, kebutuhan, trend, jenis kelamin atau yang lain. Fokus sasaran yang Anda buat ini akan memudahkan Anda tentunya untuk berstrategi.

Peluang popularitas Anda bisa dapat dengan mudah didapat asalkan Anda fokus pada target pasar. Apakah hanya perlu itu? Sebaiknya Anda juga melakukan riset soal apa yang sedang disukai masyarakat dan interaksi selalu terjalin. Tentunya Anda melakukannya sambil promosi produk yang Anda miliki.

2. Perhatikan penampilan merek Anda

Apa yang perlu Anda perhatikan pada penampilan brand bisnis Anda? Tentunya, Anda harus bisa membuat nama dan desain brand yang menarik untuk dilihat orang lain mungkin lebih dari itu. Menarik bisa Anda dapatkan dengan menggunakan visual dan estetika dari desain. Konsumen bisa melihat karakter bisnis Anda dari brand yang Anda buat ini.

Logo merupakan hal yang penting dalam membangun brand. Logo merupakan semacam perwakilan dan kesan pertama yang biasanya langsung mengkomunikasikan budaya, kebiasaan, dan nilai dari sebuah perusahaan yang diwakilinya. Logo juga secara cepat (biasanya kurang dari satu detik) bisa dikenali dan memberikan persepsi mengenai brand di mata orang yang melihatnya.

John Williams, founder dari LogoYes.com mengatakan bahwa “Logo adalah pondasi sebuah brand. Website, kemasan, dan media promosi lainnya haruslah terintegrasi dengan logo untuk mengkomunikasikan sebuah brand.” Sekitar 48% pengunjung website menyatakan bahwa desain web sebagai faktor nomor satu yang dijadikan pertimbangan saat menilai sejauh mana kredibilitas website tersebut, dan tidak kurang dari 94% pengunjung web mengatakan bahwa desain web lah alasan utama mereka untuk tidak mempercayai sebuah perusahaan.

3. Pakai Kata – kata yang Mudah Dideskripsikan

Kalau kata yang Anda buat terlalu sulit, jaminannya konsumen sulit untuk menghapalnya. Brand yang dibuat sebaiknya dalam kata yang simple dan mudah, jadi konsumen akan cepat mengenalnya. Saat Anda harus membuat 5 kata yang menggambarkan bisnis Anda, apa yang akan Anda ucapkan? Saat Anda dengan mudah menjawab pertanyaan ini saya yakin Anda telah berhasil menggunakan kata kunci brand sebagai target.

Nama yang terlalu spesifik akan melemahkan bisnis anda. Misalnya : ahlinya teh kotak, saat ekspansi menjual air mineral, juice, dll jadi kurang kuat brandnya.  Harus menunjukkan kebutuhan atau di cari oleh konsumen. Kue Enak, Kuliner khas bogor vs indonesia, roti abon, Top Coach Indonesia.

Seperti perusahaan Adobe yang diberi nama pendirinya John Warnock dari sungai bernama “Adobe Creek” yang berada di belakang rumahnya. Atau perusahaan telekomunikasi Cisco yang diambil dari nama kota San Fransisco. Seperti juga Nokia, produsen handphone yang mengambil nama mereknya dari nama kota tempat pabriknya berada.

Nama singkatan : Ternyata nama Maspion yang berasal dari singkatan “Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional”. Atau Skype yang berasal dari “Sky-Peer-to-Peer”. Dan Benq dari “Bringing Enjoyment and Quality to life” serta Microsoft yang berasal dari “MICROcomputer SOFTware”.

Intel – Bob Noyce dan Gordon Moore ingin menggunakan nama mereka untuk perusahaan barunya, “Moore Noyce”. Tapi sayangnya nama ini sudah menjadi trademark sebuah hotel, jadi mereka menggunakan singkatan INTegrated ELectronics = INTEL sebagai nama perusahaan mereka.

Dari bahasa setempat. Seperti Sanyo yang dalam bahasa Jepang berarti “tiga lautan”. Atau Samsung yang dalam Korea berarti “bintang tiga”.

Dari nama orang. Seperti Casio yang berasal dari nama pendirinya, Kashio Tadao.

4. Ciptakan Nama Merek yang Mengandung Solusi

Solusi itu yang selalu dicari konsumen. Nah, baiknya Anda memasukan unsur solusi ke dalam merek Anda. Brand Anda akan secara otomatis memberikan informasi ke masyarakat. Jika Anda bisa menawarkan solusi yang mudah tentu akan mudah diingat juga. Apalagi solusi yang Anda berikan sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan konsumen.

5. Cermatlah Dalam Berpromosi

Bisnis yang Anda jalankan masih kecil, dana juga terbatas. Lalu bagaimana sikap Anda? Sekarang ini banyak media yang bisa membantu Anda promosi jadi Anda tidak perlu khawatir. Apalagi ada juga situs yang tak berbayar alias gratis. Nah, manfaatkan itu sebagai ladang Anda menaikan bisnis dan juga bisa untuk mengumpulkan uang.



Salam pencerahan,

Tom MC Ifle


http://topcoachindonesia.com/cara-membangun-brand-bisnis-kecil-anda/


Picture source : by google