Saya ingin membahas mengenai 1 aspek yang membuat bisnis Anda maju atau sukses jika anda implementasi dalam kehidupan Anda. Sebagai  seorang leader Anda harus memiliki cara pandang yang tepatcara berpikir yang tepat dan yang ketiga  adalah cara berbicara, bagaiman cara berbicara akan mempengaruhi bagaimana cara Anda bertindak.

Kita akan fokus dengan cara berbicara yang tidak pernah diajarkan secara formal meskipun sifatnya umum tapi cara bicara ini tidak pernah diperhatikan  secara  seriuskan bahkan kadang-kadang kepada anak kita kalau cara kita berbicara tidak pernah kita atur atau kita kelola, kenapa? Semakin dekat semakin informal kalau Anda perhatikan di lingkungan yang priyai atau lingkungan kerajaan atau keraton, coba anda perhatikan semakin dekat semakin sopan.

manager1
Keluarga mama Saya berasal dari keluarga yang pendidikannya cukup tinggi, sehingga menyapa dengan Mas, Dek sudah terbiasa. Itu sangat-sangat penting sekali dan tata krama atau sopan satun terhadap orang yang lebih tua, orang yang lebih dekat, orang yang berada di keluarga ini sangat-sangat dijaga dengan baik.

Banyak sekali dari kita tata krama itu sudah mulai pupus, sudah hilang dan akhirnya kita tidak menjaga lagi tata krama meskipun kita tidak berbicara dengan anak, dengan istri, dengan adik, dengan kakak. Kita bicara seperti orang lain tanpa ada sopan santun tanpa dijaga dengan bahasa yang mungkin frontal atau bahkan kasar sekalipun.

Nah, jika Anda perhatikan orang-orang yang tinggal di lingkungan kerajaan atau di keraton,  orang-orang yang ningrat, mereka punya tata krama yang sangat-sangat berbeda. So, pertanyaanya why? kenapa mereka seperti itu? ternyata cara bicara kita mempengaruhi tindakan kita kalau anda bicaranya kasar tindakannya pasti kasar tetapi kalau cara anda bicara halus hati anda akan terpengaruh dan tindakan anda juga terpengaruh.

Ada orang yang mengatakan apa yang keluar dari mulut datang dari hati. Kalau mau tahu orang baik atau orang jelek lihat dari matanya karena mata adalah jendela hati. Teman-teman ada 3 hal yang akan di respon orang ketika berbicara yang pertama adalah kata-kata, kata-kata mempengaruhi 7% dari pemahaman seseorang yang kedua adalah dari nada suara, nada suara mempengaruhi 38% respon, dan yang terakhir adalah bahasa tubuh, bahasa tubuh mempengaruhi 55% pesan yang ingin kita sampaikan.

kumpulan
Jika Anda perhatikan kalau ada Abdi Dalem yang masuk ke wilayah atau lingkungan teritori seorang raja, rajanya sedang duduk lalu abdi dalem datang. Untuk lingkungan orang luar yang tidak mengerti tata krama tentu dia akan naik, masuk, dia naik pakai sepatu dia jalan berdiri. Tetapi  seorang abdi dalem yang ditunjukkan bukan kata-katanya tapi melainkan body langguenya, dia menunduk lalu dia sujud baru dia jalan dengan jongkok that’s body languange.

Lalu nada suaranya bagaimana? tidak ada nada suara yang keras atau tinggi, nada suaranya selalu di dalam tidak nada suara tinggi seperti pedagang jualan barangnya. Selamat pagi raja, suaranya dari dalem dan nada suaranya rendah. Hal ini juga berlaku kepada Anda jika nada suara rendah maka perilaku Anda akan merendah, begitu nada suara Anda tinggi perilaku Anda akan meninggi, meninggi berarti apa? mengeluarkan energy Anda. Nah dalam kontek tertentu nada suara ini mempengaruhi reaksi orang dalam berkomunikasi.

inter

Jika anda ingin membuat orang bersemangat atau ingin memancing emosi seseorang pakai nada tinggi kalau Anda tidak ingin memancing emosi sesorang maka nadanya diturunkan. Nah, sederhana sekali nadanya di turunkan. kalau anda tidak mengeluarkan nada sama sekali maka orang akan merespon body langguage Anda.

Anda tidak menggunakan kata-kata anda tidak mengeluarkan nada suara maka yang di respon oleh orang adalah bahasa tubuh Anda, kalau bahasa tubuhnya melotot atau bahasa tubuhnya tersenyum akan beda ceritanya akan lain respon.

Tidak sekedar cara bicara dan isi pembicaraan akan mempengaruhi nasib kita. Ada kata-kata yang mengatakan seperti ini, orang kelas bawah (orang rendahan) yang dibahas adalah orang lain, yang dibahas kebanyakan bukan kebaikan atau keburukan orang lain dan yang dibahas adalah nasib orang lain.

salah
Orang kelas menengah yang dibahas adalah bendanya, orang kelas atas yang dibahas adalah ide. Kalau orang-orang yang di kelas bawah yang terbiasa mencibir, nyinyir ngomongin orang, yang dibahas orang si A cerai, kenapa si A cerai? Lalu dibahas mendalam. Wah, Si B dia di omelin bosnya, kenapa dia di omelin? Dia rugi, kenapa dia rugi? yang diomongin manusianya.

Kalau yang kelas menengah yang dibahas bendanya. Misalkan, pake baju apa sih dia? barangnya darimana sih? beli dimana sih? wah dia baru pulang dari Amerika. Di Amerika ada apa aja ya? merek apa ya? itu kelas menengah.

Orang kelas atas mereka membahas idea, membahas prinsip, membahas future, membahas strategi. Nah siapa kita? dan apa isi pembicaraan kita, benar-benar akan  mempengaruhi nasib kita. Kalau anda memang ingin belajar, belajarlah memanfaatkan 3 point tadi.

idea
Yang pertama gunakan kata-kata yang baik, yang kedua gunakan nada suara yang rendah agar anda bisa lebih merendah dan juga jangan lupa menggunakan bahasa tubuh yang sesuai. Supaya pas kalau anda ingin merangsang emosi seseorang gunakan suara yang tinggi, gunakan nada suara yang tinggi itu cukup membuat orang terpancing kalau Anda tidak ingin terpancing respon dengan nada suara yang rendah dan sikap yang merendah. Thank you so much, semoga bermanfaat.

 

Saya Tom MC Ifle,

 

Salam Pencerahan


Artikel : Link

Image : Google