Pada suatu hari, ketika semangkuk es krim sundae lebih murah, seorang anak berusia 10 tahun
memasuki sebuah kedai kopi dan duduk di meja. Seorang pelayan menaruh segelas air di
depannya.
“Berapa harga untuk semangkuk es krim sundae?”
“50 sen,” jawab si pelayan.
Anak kecil itu menarik tangannya keluar dari saku dan menghitung sejumlah koin di dalamnya.
“Berapa harga untuk semangkuk es krim plain?” Anak itu bertanya lagi. Beberapa orang
sekarang menunggu untuk mendapatkan meja dan pelayan mulai sedikit tidak sabar.
“35 sen..!” kata pelayan tersebut dengan kasar.
Anak kecil tersebut menghitung koin lagi, dan akhirnya mengatakan “Saya ingin membeli
semangkuk es krim plain,” katanya.
Pelayan membawakan es krim pesanan anak tersebut, meletakkan tagihan di atas meja dan
berjalan pergi meninggalkan si anak. Setelah anak itu selesai memakan es krim, ia
membayarnya di kasir dan pulang.
Ketika si pelayan datang kembali untuk membersihkan meja, ia mulai mengelap meja dan
kemudian menelan ludah karena apa yang dia lihat. Di meja tersebut, ditempatkan rapi di
samping piring kosong, koin senilai 15 sen, tip untuk si pelayan dari anak yang tadi dia anggap
menyebalkan.
🌻Hikmah yang dapat kita ambil :
Jangan memandang rendah atau menganggap remeh orang lain, karena bisa jadi orang tersebut
yang justru akan membantu ketika anda mengalami sebuah kesulitan.
Article source : Fanny
Picture source : by google