Sebuah bisnis akan berkembang dan maju membutuhkan sumberdaya yang tidak sedikit. Maksud dari sumberdaya disini, segala hal yang menyangkut berbagai cara untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis hingga mencapai puncak prestasi tertingginya. Selain itu, tentu mengharapkan untuk meraup dan mendulang profit yang besar.

Perjalanan menuju prestasi tertinggi, sebuah bisnis terkadang mencari fund raising untuk mendorong dan mendanai bisnis dari pelaku usaha yang membutuhkan suntikan dana segar dalam rangka mengembangkan bisnisnya. Kedudukan donatur atau lebeh popular dengan investor, akan mampu memberikan stimulus untuk memperluas prospek kemajuan dari sebuah bisnis dari seorang pelaku usaha.

Indonesia termasuk negara dengan pelaku bisnis start up (bisnis rintisan) yang cukup banyak disuntik dana oleh Investor Asing. 500 Startups, salah satu investor yang memberikan pendanaan pada pebisnis start up. Mengatakan pihaknya telah menyuntikkan dana pada seribu perusahaan di 50 negara. Termasuk pada GrabTaxi dan Carousel pada 18 bulan terakhir. Pihaknya juga telah mengatakan sudah berinvestasi pada 9 bisnis start up di Indonesia.

Setiap tahunnya di Indonesia diperkirakan terdapat 10-15 investasi masuk pada pebisnis start up. Totalnya sampai US$ 300 ribu tiap tahun. Sisanya hanya 3-4 yang sampai pada investasi jumbo atau mendapatkan akselerasi investasi US$ 2 juta.

General Partner & CEO Fenox VC  Anis Uzzaman menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi mengalahkan Silicon Valley karena perkembangan bisnis start up sekaligus juga suntikan investor asing yang semakin meningkat tajam.

Agar Anda bisa termasuk salah satu pebisnis yang mendapatkan pendanaan, perhatikan 5 pertanyaan yang sering ditanyakan investor.

1) Apa rencana terbesar di masa depan dengan pendanaan ini?

Hal mendasar pertanyaan dari investor yang akan ditanyakan kepada pelaku usaha terkait perencanaan bisnis atau business plan yang menjanjikan dari segi keuntungan, pengembangan, dan sistem pengelolaan. Tentu dengan besarnya dana investasi dari investor, diharapkan rencana bisnis dapat meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan dari bidang bisnis yang telah dijalani.

Rencana besar juga di mata investor mengambil peran penting untuk melihat prospek di masa depan dengan investasi yang akan dilakukannya. Investor menghindari dan tidak akan menanamkan uangnya ke pelaku bisnis yang kurang mendatangkan profit bagi investor. Hingga pada akhirnya, pelaku usaha harus gigit jari tidak mendapatkan dana segar dari investor untuk membangun bisnis yang lebih besar. Pertanyaan ini harus mendapatkan porsi perhatian yang besar untuk menjelaskan secara detail dan runtut akan alur keuntungan, perputaran uang, penjualan, pertumbuhan, dan sistem bisnis (sistem pelaporan, sistem keuangan, sistem monitoring, dan sistem penjualan).

2) Bagaimana alur perputaran uang dalam penjualan dan keuntungannya?

Investor selalu memberikan porsi pada pertanyaan jenis ini untuk melihat prospek jangka panjang maupun pendek dari investasi yang akan dilakukannya.

Semua yang berhubungan dengan kegiatan bisnis dengan investor terletak pada keuntungan dan pendapatan. Sering pula, investor akan melihat dokumen-dokumen keuangan pada bisnis dari pelaku usaha, untuk memproyeksikan keberhasilan, penjualan, dan pendapatan.

Terkadang juga investor menunjuk akuntan professionalnya sendiri untuk mengaudit bisnis yang telah diberi pendanaan atau investasi.

Investor akan lebih memilih bisnis yang menjanjikan pada nilai keberlanjutan dan konsistensi dari suatu aktivitas perputaran keuangan, penjualan dan profit dari pelaku bisnisnya.

Jikalau investor telah jatuh hati, dana segar akan datang kepada pelaku usaha untuk segera ditindak lanjuti perjanjian atau MoU ( Master of Understanding).

3) Bagaimana cara praktis memonitor kemajuan dan pertumbuhan bisnis Anda?

Hal paling penting yang berasal dari investor, ialah cara praktis dan mudah dalam memonitor dan mengontrol perkembangan, pertumbuhan, dan kemajuan dari investasi pada bisnis pelaku usaha yang telah diberi investor.

Semua investor pasti ingin investasi yang dilakukannya, akan mendapatkan keuntungan maksimal dan besar serta dapat memberikan stimulus kemajuan pada bidang bisnis yang telah dilakukan oleh pelaku usaha.

Serta para investor juga akan ikut berperan dalam pengawasan dari investasi yang telah dilakukannya. Sehingga dengan begitu, akan terjadi keterbukaan dan kepercayaan dari pihak investor dengan pelaku usaha dan membuat lingkungan investasi menjadi kondusif dan erat dalam pengembangan bisnis secara bersama-sama.

4) Bisnis bidang apa yang digeluti dan dilakukan serta siapa pemiliknya?

Pada pertanyaan ini, investor ingin melihat sejauhmana pelaku usaha memahami dan mengeksplor bidang bisnisnya dan segmen pangsa pasarnya. Terkait kegiatan bisnis hingga produk dan jasa yang ditawarkan kepada para konsumen.

Intinya dari pertanyaan ini, calon investor akan melihat prospek dari bisnis yang telah digeluti dan melihat ketrampilan, kreatifitas, dan keuntungan yang dapat diperoleh dari uang yang ditanamkan kepada pelaku usaha.

Investor akan sangat jeli dengan segala hal terkait fungsi dari sistem bisnis pelaku usaha untuk yakin dengan kemanfaatan perkembangan bisnis dan memajukan dan saling menguntungkan. Para investor tidak menginginkan uang yang diberikan akan habis sia-sia, tanpa ada feedback yang memuaskan.

5) Berapa banyak uang yang dibutuhkan dan bagaimana menjadi profit?

Selaku investor pasti akan menekankan pada pertanyaan ini tentang banyaknya uang untuk melakukan serangkaian kegiatan bisnis dan juga keuntungan yang akan diperoleh.

Poin ini mengisyaratkan bahwa tiap pelaku usaha yang ingin mendapatkan sumber dana baru, tentu harus menguasai faktor-faktor yang berpengaruh pada segmen pasar di bisnis dan dapat mendulang profit sebesar-besarnya.

Perlu kreatifitas dan kredibilitas dalam menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini, agar investor yakin dan percaya dengan bisnis yang telah digeluti. Hingga pelaku usaha mendapatkan funding dari investor dan dapat pula mengembangkannya menjadi lebih maju dan besar.

Peluang mendapatkan kucuran dana untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis sangat besar. Fenox VC misalnya, telah berinvestasi pada 50 start up di Amerika, Jepang dan berbagai negara di Asia Tenggara. Dua tahun terakhir ini tengah menganalisa lebih dari 400 pebisnis Start Up di Asia Tenggara, semoga termasuk Anda salah satunya.

 

Salam pencerahan,

Tom MC Ifle


Article source  : http://topcoachindonesia.com/5-pertanyaan-investor-sebelum-anda-memberikan-funding/

Picture source : by google