Penelitian yang dilakukan oleh Cornerstone OnDemand, mengungkapkan bahwa ketika seorang karyawan bermasalah memasuki tempat kerja, 54 persen karyawan yang baik cenderung memilih untuk berhenti.

Yang terburuk adalah mereka sulit dikenali karena mereka hanya menunjukkan sikap asli mereka setelah menghabiskan beberapa waktu di perusahaan.

Karyawan demikian menurunkan tingkat produktifitas organisasi mana pun, meningkatkan frustrasi yang dihadapi oleh manajer, menurunkan motivasi dan membuat marah karyawan yang baik agar meninggalkan perusahaan

Pada artikel ini saya ingin membahas satu topik yang menarik yaitu, bagaimana cara mengatasi karyawan bermasalah.

Karyawan bermasalah itu yang seperti bagaimana? Karyawan yang bermasalah kalau memiliki 3 karakter ini atau 3 sifat ini: BlammingAbusiveDefensive.

Mereka cenderung memiliki sikap negatif, penolakan terhadap perubahan, tidak bertanggung jawab dan tidak terorganisir, agresif atau sangat defensif dan kurang kredibilitas.

Coaching

Mereka membutuhkan treatment, apa itu treatment mereka membutuhkan pengendalian ekstra. Apa efek-efek atau sifat-sifat yang anda bisa lihat ketika ada tanda-tanda karyawan akan bermasalah:

1.  Mudah Mengeluh

Ciri yang pertama seperti tadi yang saya sebutkan mudah mengeluh. Biasanya kalau dikasih tugas bukan mereka menyambut tugas itu, tetapi bisa langsung menyampaikan mengapa tugas itu tidak baik, atau mengapa tugas itu tidak cocok mereka kerjakan. Bicara pada mereka dan mencoba mencari tahu rasa kesal yang disembunyikan dan bagaimana membantu memotivasi mereka selanjutnya.

2.  Menyampaikan Sisi Sulitnya

Ciri yang kedua adalah mereka selalu menyampaikan sisi sulitnya, bukan sisi mudahnya. Contohnya begini: Ok, tahun depan kita akan mengejar target tertentu, misalnya kita akan membuat branding yang lebih efektif. Karyawan akan langsung menyampaikan: yah Pak, itu sulit pak, sulitnya kenapa? karena begini, karena begitu  karena begini, karena begitu, jadi menyampaikan sulitnya pekerjaan itu. Bicara pada mereka, cari tahu ketidakpuasan mereka.

3.  Banyak Bicara Tidak ada Action

Ciri yang ketiga mereka pintar berbicara namun tidak pintar action, pintar bicara tapi tidak pintar bertindak.

4.  Berusaha Memberikan Kesan

Ciri yang keempat adalah mereka berusaha untuk memberikan kesan, bahwa mereka adalah pahlawan, misalnya, contohnya, ketika omset perusahaan tembus target. Mereka yang akan mengajukan duluan, wah Pak, itu gara-gara ide saya tuh Pak.

Coaching

Bagaimana ciri-ciri karyawan yang benar-benar membela Anda, ciri-ciri karyawan yang membela anda? Meskipun mereka tenang-tenang, diem-diem, tidak suka cari alasan , Ini dia ciri-ciri karyawan yang punya kemauan untuk membela anda :

1. Tidak Hitung-hitungan

Ciri yang pertama mereka tidak hitung-hitungan, tidak hitung-hitungan artinya apa? Kalau misalnya ada masalah, mereka akan menjalankan atau menyelesaikan tanpa menghitung waktu, tanpa menghitung uang, kadang-kadang mereka pakai uang sendiri, mereka talangin, dan mereka tidak terlalu perhitungan.

2. Berinisiatif

Ciri yang kedua mereka juga suka berinisiatif, inisiatif itu sederhana, inisiatif itu bisa jadi melakukan sesuatu lebih dari yang diminta, melakukan sesuatu lebih dari yang diminta, tapi inisiatif juga bisa menunjukkan itikad ingin menolong.

3. Menunjukkan Passion

Ciri yang ketiga mereka menunjukkan passion,senang belajar, senang menemukan hal baru, mereka selalu terbuka kalau diajarkan, senang mengikuti seminar, senang ikut training, ini yang membuat mereka akan tahu, dan berpikir kalau saya berkembang, berarti urusan juga ikut berkembang dan yang paling penting ketika melihat tim adalah: Apakah mereka tuntas kalau bekerja? Kalau mereka menuntaskan pekerjaan ini adalah ciri-ciri karyawan yang layak untuk dipertahankan.

Coaching

Pertanyaannya adalah apa yang membuat karyawan menjadi lebih militan, lebih setia? lebih agresif, lebih mendukung anda, inget kata KPIK-nya itu Knowledge.

Jika ada karyawan yang knowledge-nya bagus, P-nya adalah Pintar. Biasanya orang yang cerdas, orang yang pinter, kerjaannya juga lebih smart, menjadi lebih efektif, tapi knowledgeharus di support oleh passion.

Apa itu passion? Hasrat untuk menuntaskan suatu pekerjaan atau mengerjakan sesuatu tanpa berpikir waktu, tanpa berpikir uang, mereka bisa mengerjakan dengan sepenuh hati tanpa memikirkan.

Contoh: Wahh.. udah malam ini, udah sore ini, saya mau pulang saja. Yang ketiga itu I-nya adalah Intention, intention itu sederhananya adalah niat.

IntentionPassion, dan Knowledge, berapa banyak dari orang yang tadi bermasalah mudah mengeluh senangnya jadi pahlawan, kemudian defensive, sukanya membela diri yang sebetulnya.

Coaching

Memiliki kelemahan di 3 hal ini,  punya kelemahan satu saja bisa jadi masalah. Jika ada  orang yang punya knowledge tapi tidak punya passion, kalau orang punya knowledge tetapi tidak punya passion, maka kecerdasannya akan sia-sia.

Jika ada orang punya passion, punya knowledge, tetapi tidak  punya Intention dalam bekerja, mereka akan menjadi pengganggu. Jika ada orang yang punya Intention, punya passion,tapi nggak punya knowledge mereka juga akan menjadi problem.

Kalau ingin menjadi develop atau membangun tim yang efektif atau tim yang militan jangan hanya berfokus pada motivasi, tapi fokus ketiga-tiganya.

Jadi, kalau orang punya knowledge, punya passion, dan punya intension, mereka akan memiliki yang namanya  4B. Apa itu 4B?  B yang pertama mereka akan menjadi orang lebih Bersyukur, orang yang bersyukur adalah orang yang memiliki hati yang baik, akan bekerja dengan lebih baik.

Mereka akan membangun sebuah karakter bisa diandalkan, makin bersyukur, orang makin bisa diandalkan, yang pertama adalah Bersyukurdan B yang kedua adalah Bisa diandalkanyang ketiga adalah mereka akan Berenergi,mereka akan Bersyukur , Bisa diandalkan, akan Berenergi. B yang keempat adalah Berani Total,Berani Total berarti apa mereka tidak peduli (all out: mengerahkan seluruh sumber daya mereka) yang penting hasilnya tuntas dan sukses.

Saya Tom MC Ifle,

 

Salam Pencerahan




Artikel : Link

Image : Google