Setiap hal di dunia ini selalu ada tingkatannya. Saat Anda sekolah pasti ada tingkatannya bukan? Dimulai dari TK, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas sampai keperguruan tinggi. Semuanya pasti Anda lalui secara berurut.

Apa dari Anda ada yang tiba – tiba masuk perguruan tinggi tanpa sekolah sebelumnya? Pastinya Anda akan mengikuti perjalanan panjang studi Anda meskipun Anda anak terpandai yang selalu loncat kelas. Tentunya Anda loncat kelas setelah menyelesaikan test ditingkatan yang Anda lewati. Mungkin mudah untuk Anda tetapi proses tetap saja proses.

Sambil Anda melanjutkan pendidikan mungkin ada diantara kalian yang mulai berbisnis. Mungkin juga Anda sekarang adalah pengusaha handal. Kalau begitu sih Anda pasti sudah melewati tangga bisnis. ternyata bisnis juga punya tangga yang perlu Anda naiki. Berikut tiga langkah atau fase yang akan anda lewati dalam bisnis:

1. STARTING

Pertama, mungkin Anda akan bingung harus punya karyawan seberapa banyak. Saran saya jangan mengambil banyak saat membangun bisnis. Anda mau gaji karyawan dengan apa nantinya, omset awal bisnis Anda saja belum pasti.

Visi dan misi ini membuat bisnis Anda terukur serta terarah ingin seperti apa nantinya. Anda bisa mulai mencari tahu informasi tren bisnis yang sedang berkembang.

Sekarang kita bahas faktor eksternal dalam memulai usaha adalah modal bisnis. Pastikan apakah modal dalam bisnis Anda berasal dari dana pribadi, hasil patungan atau meminjam dari bank. Bila dari hasil patungan, pastikan semuanya diatur secara jelas, hitam di atas putih. Agar nantinya tak ada yang merasa dirugikan saat bagi hasil.

Lalu sumber daya manusia adalah salah faktor krusial apakah bisnis Anda dapat bertahan atau tidak. Sebab tak mungkin Anda mengelola semuanya sendirian. Pastikan SDM yang Anda pekerjakan mendatangkan manfaat. Carilah SDM yang jujur, dapat dipercaya dan loyal.

Hal terpenting dari membangun bisnis adalah “memulai”. Memang tidak gampang, tapi langkah pertama sangat diperlukan. Sukses bukan jatuh dari langit, ia tidak datang sendiri. Sukses didapat lewat perjalanan dan usaha tak kenal lelah. Jadi mulai pijakkan langkah pertama Anda menuju kesuksesan. Ini adalah elemen terpenting jika Anda ingin membangun bisnis karena percuma semuanya sudah Anda siapkan tapi tidak take action

kompetisi

Bersedia, Siap, Mulai ! Ya, itu kalau Anda pelari. Sayangnya Anda ini pengusaha. Jadi, tahapan starting yang perlu Anda lewati menemukan Value. Soal produk dan bisnis Anda tentu valuenya harus tepat dalam membangun bisnis. Nah, nantinya Anda akan lebih fokus ke selling atau jualan. Sebaiknya Anda cari cara buat ngebulin dapur baru cashflow-nya bagus.

Mengetahui siapa saja pesaing yang akan Anda hadapi adalah salah satu cara untuk memulai bisnis. Namun hal tersebut tidak akan memberikan perkembangan terhadap bisnis Anda. Anda harus mengamati lebih ke segmen pasar yang Anda incar dan mempelajarinya.

Riset dapat Anda lakukan dengan melakukan mesin pencari di internet. Jangan berkecil hati jika ternyata pasar yang Anda masuki telah memiliki banyak pesaing. Anda bisa menjadikan ini sebagai keuntungan Anda untuk melihat kelemahan dan kelebihan para pesaing Anda.

Setiap perjalanan bisnis pasti ada “naik dan turun”. Saat bisnis yang Anda kelola sedang di atas angin, jangan cepat puas. Gunakan momentum ini untuk semakin mengakselerasi bisnis. Begitupun pada saat bisnis Anda sedang lesu, jangan lantas putus asa. Buka hati dan jangan malu untuk bertanya kepada pengusaha senior jadikan mereka sebagai mentor bisnis Anda.

2. RUNNING

Kedua, memulai bisnis awal bukan saatnya melakukan sistemasi dulu. Kalau Anda pilih duluan yang ada Anda mensistemasi kegagalan. Tahan  dulu keinginan Anda membuka cabang sampai nantinya bisnis Anda benar – benar stabil. Pastinya stabil soal cashflow, SDM dan sistem. Kalau langsung buka yang ada cepat juga tutupnya.

Kalau dalam program ini sih lagi persiapan jalanin proyek. Nah kalau di bisnis artinya Anda mulai bergerak nih. Anda pastinya akan mulai berpikir rekrut karyawan dan menambah masa SDM. Apa Cuma itu saja yang Anda lakukan? Tentu saja tidak, Anda juga akan melakukan sistemasi bisnis. Pembuat dan perancang ya itulah Anda. Apa fokus besar dalam running?

operation-management

Marketing & Operation yang harus seimbang. Jangan sampai Anda sudah memasarkan, eh, produknya lambat dibuat. Atau sebaliknya, produk dibuat banyak karena mengantisipasi permintaan, jadi deadstock karena tidak efektif memasarkannya.

3. GROWING

Terakhir, santai – santai itu bukan pilihan untuk Anda pemula bisnis. Kalau dari awal yang Anda lakukan selalu santai, Anda akan mendapatkannya. Free!! Ya, Anda akan merasa freedom karena bisnis Anda sudah bangkrut. Saya yakin dan berharap itu tidak akan terjadi pada Anda. Pada saat bisnis growing yang paling perlu di perhatikan adalah sistem leadershipnya untuk membangun leadership kita perlu memperlajari leadership transformation disini.

growing

Inilah fase yang paling menentukan. Kebanyak pengusaha terjebak pada Running a business. Mereka lupa untuk growing. Nah, kalau sudah mulai berkembang apa Anda mau stuck saja bisnisnya? Pastinya Anda ingin mengembangkan sayap bisnis Anda. So, Anda bisa buka cabang bisnis Anda di beberapa lokasi lain. Kalau seperti ini sih awal dari ekspansi Anda dimulai. Selebihnya, tinggal kipas – kipas deh liat kemajuan bisnis Anda.

‍‍            Anda sudah melakukan tahapan yang saya bagikan ini? Ada lagi nih catatan yang perlu saya berikan kepada Anda. Apalagi untuk Anda yang baru belajar mengembangkan usaha.

Jadi jangan berhenti pada satu fase saja, tapi terus meningkatkan kualitas bisnis Anda hingga berkembang secara sehat.

Dengarkan dan Download : Memulai Bisnis dengan Baik 

Tom MC Ifle,

Salam Pencerahan!

Ebook-Artikel1


Artikel : Link

Image : Google