Langkah awal dalam membangun dan memulai bisnis tentu sangat menyenangkan dan tertantang untuk mengembangkan sebuah produk atau jasa, serta meraup keuntungan besar. Ide-ide cemerlang pada saat awal berbisnis, akan mendukung dan mendorong lahirnya inovasi yang sebelumnya belum pernah ada. Salah satu hal yang mungkin dilakukan dengan perkembangan kemajuan teknologi dan pesatnya pengguna internet di seluruh dunia, yaitu Bisnis Startup.

Semenjak tahun 90 an hingga 2000an kesini, bisnis start up dianggap identik dengan pemanfaatkan teknologi yang mempermudah proses bisnis itu sendiri. Berbagai kriteria untuk bisnis start up yang hingga saat ini masih kita akui diantaranya :

Berusia kurang dari 3 tahunPegawai berjumlah kurang dari 20 orangPendapatan di bawah $100.000/tahunBerada pada tahap pengembanganUmumnya memanfaatkan teknologiBerkutat pada produk atau pelayanan digitalMemiliki website dan sosial media


Permulaan membuat bisnis startup membutuhkan perencanaan yang matang, memang pada dasarnya tidak mudah untuk awal berjalannya startup. Tetapi, perlu adanya sistem yang menyeluruh, agar startup bisa berjalan lancar dan sesuai dengan rencana tujuan awal. Dunia yang semakin dinamis, membuat pelaku usaha tidak bisa berdiam diri, harus selalu memikirkan cara, ide, dan inovasi yang unik berbeda dengan startup yang ada saat ini.

Dailysocial.net mencatat bahwa setidaknya ada 1500 start up lokal yang berada di Indonesia. Originalitas ide dan inovasi akan mampu menaikkan nilai jual dan daya saing startup untuk go global. Hingga, pada akhirnya tiap pelaku usaha senantiasa meng-upgrade ide serta terobosan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan mengedepankan kualitas dan mutu dari produk atau jasa dari startup yang ditawarkan.

Pada proses ini sebagian besar dari pelaku startup mengalami masa-masa sulit dan terjadi kegagalan. Bisnis stratup sangat membutuhkan sosok pelaku usaha yang mempunyai jiwa petarung, modal usaha, serta skill manajemen untuk mengelola asetnya. Kekuatan mental mengambil peran pertama agar dapat bertahan dari masa sulit dan bisa bangkit dari kegagalan.

Sampai pada akhirnya Modal pun datang dengan sendirinya dari investor. Misalnya saja, Tokopedia yang mendapat kucuran dana 100 juta USD (setara dengan Rp 1,2 triliun) dari SoftBank Internet and Media dan Sequoia Capital, Lalu Bhinneka $22 juta atau sekitar Rp 205 miliar dari venture capital Ideosource. Bahkan yang sedang hangat-hangatnya Happy Fresh mendapat $12 juta (sekitar Rp166 miliar) dalam pendanaan seri A dari Vertex Ventures, Sinar Mas Digital Ventures, 500 startup, Venture Group, Cherry Ventures, Ardent Capital serta Beenext.

Tiap pelaku startup pasti mempunyai perencanaan dan persiapan yang matang dalam menjalankan sistem bisnisnya, dan tentu menyesuaikan bidang keahlian dan segmen pasar. Faktor-faktor pendukung lain yang mampu membuat pelaku mampu untuk bersaing global ada pada diri pelaku sendiri, motivasi dan tekad menjadi langkah penitng untuk menjalani bisnis startup. Ada 3 faktor utama agar startup menjadi bisnis internsional yang go global, antara lain :

1) Goal Menjadi Acuan Utama

Goal Anda akan membedakan nasib Anda akan go global atau hanya go local. Jika goal merupakan langkah yang sangat penting, maka agar memperoleh fokus Anda akan memanfaatkan segala sumberdaya dalam mewujudkan bisnis startup sesuai dengan perencanaan bisnis atau target.

Tujuan akan membuat pelaku usaha untuk berusaha memaksimalkan keahlian dan networking-nya, agar dapat mencapai keberhasilan dan kesuksesan dari tujuan yang telah disepakati dalam bisnis startup-nya. Tidak sedikit start up yang memulai bisnis ‘asal bisa makan’. Sehingga upayanya pun hanya sebatas tujuannya.

Memang pada dasarnya, fokus akan menjadi hal paling penting atas mendulangnya keuntungan pelaku startup dalam persaingan global. Tujuan startup harus selaras dengan bidang bisnis itu sendiri. Fungsi dari goal, sebenarnya akan memudahkan pelaku usaha untuk dapat memetakan segmentasi pasar dan melihat kompetitor, sehingga muncul fokus untuk lebih berusaha mencapai target.

2) Ide Unik dan Konsisten

Faktor ini menunjukkan tingkat minat dan passion dari pelaku usaha. Passion akan menjadikan pelaku selalu senang dan mencintai bisnis startup-nya. Rasa bosan akan mudah menguap, karena faktor minat atau passion.

Maka dari itu, pelaku yang sudah sesuai dalam bidang bisnisnya dengan menggunakan dasar passion, akan mudah dalam mengeksplorasi kemampuan diri sendiri dan mudah berkembang pesat. Serta perlu adanya dorongan konsistensi dalam menjalani bisnis startup. Banyaknya kompetitor baik dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dibutuhkan faktor konsisten dalam mengembangkan dan mencapai kesuksesan besar di masa mendatang. Ide unik dan konsisten, seperi dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan bisnis startup yang go global. Progress ide-ide unik harus menyesuaikan pangsa pasar yang sangat dinamis. Jika lengah dalam konsistensi ide, etos kerja, dan inovasi, akan berdampak kemunduran dan kegagalan pada bisnis startup.

Nama-nama yang kini dikenal sebagai start up dengan keunikan ide diantaranya ada Cynthia Tenggara (Founder dan CEO BerryKitchen.com),  Ahmad Zaky (Founder dan CEO Bukalapak.com), Kevin Mintaraga (Founder & CEO Bridestory.com), dan lainnya. Mereka semua mendapatkan investor karena keunikan, inovasi dan konsistensi bisnisnya.

3) Rencana Bisnis dan Team Solid

Faktor perencanaan bisnis harus dilakukan sedini mungkin sebelum startup go global. Konsep awal dari bisnis akan memudahkan pelaku dalam mencapai target dan tujuan.

Buatlah rencana bisnis yang sederhana, simple dan mudah pengerjakannya. Hindari perencanaan yang mustahil direalisasikan. Serta buatlah target capaian sedetail mungkin termasuk waktu pencapaiannya. Jika pelaku usaha lalai dan terjadi kekeliuran dalam merancang bisnis, akan membuat beban dalam perealisasiannya.

Bisnis startup lebih efektif dan efisien dengan seorang yang memiliki daya kretivitas dan motivasi tinggi, daripada mempunyai team dengan banyak orang. Startup go global membutuhkan talenta yang dapat mobile dalam menemukan dan merancang ide brillian dalam memasuki pertarungan dan persaingan global. Sehingga, pelaku usaha startup tidak perlu memperkerjakan banyak orang, apalagi masih dalam tahap awal perkembangan menuju dunia internasional atau go global.

Ke- 3 faktor tersebut, tentunya masih harus didukung dengan semangat juang tinggi dalam tiap perjalanannya dan kesulitan-kesulitan yang dijumpahi. Perlu diperhatikan bahwa faktor-faktor startup go global masih ada banyak tahapannya.

Tetapi dengan 3 dasar faktor diatas, akan membentuk mental dan strategi yang tepat, efisien, dan efektif. Prinsip paling dasar membuat bisnis startup harus dilakukan dengan passion, kesabaran, dan konsisten atau komitmen. Kekuatan dari faktor-faktor dasarlah, pelaku usaha mampu bertahan dengan perkembangan kemajuan jaman yang sangat dinamis dan ketatnya persaingan global.

 

Salam pencerahan,

Tom MC Ifle


http://topcoachindonesia.com/3-faktor-membuat-start-up-bisnis-go-global/

Picture source : by google